PALANGKA
RAYA-Usai
menghadiri HUT ke-60 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran melanjutkan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sukamara. Orang
nomor satu di Kalteng itu melihat bahwa 80 persen wilayah di Sukamara sudah dapat
terjangkau. Gubernur berharap agar ke depannya tak ada lagi wilayah di Sukamara
yang terisolasi.
“Jalan dari Pangkalan
Bun ke Kotawaringin Lama (Kolam) dan akses ke Sukamara itu selama ini buntu,
tetapi sudah kami aspal. Untuk akses dari Sukamara menuju Kuala Jelai, saya
minta kepada bupati harus segera diurus,†katanya saat kunker ke Sukamara,
Jumat (4/10).
Diungkapkan gubernur,
dalam kunjungan tersebut pihaknya juga membahas mengenai keadaan atau kondisi Sukamara,
baik terkait infrastruktur, perekonomian, maupun pariwisata. Orang nomor satu
di Kalteng ini yakin bahwa dengan kemajuan pembangunan infrastruktur untuk membuka
konektivitas antarwilayah, maka akan berdampak pula ke berbagai sektor
kehidupan.
“Saya bertemu dengan wakil
bupati Sukamara, berbincang-bincang soal keadaan Sukamara. Harapan saya, dengan
terbukanya konektivitas ini, maka akan menumbuhkan perekonomian baru, termasuk
peningkatan sektor pariwisata,†ungkapnya kepada awak media.
Suami dari Yulistra Ivo
Azhari ini mengatakan, ke depannya harus bisa terlihat peningkatan dan kemajuan
di Kabupaten Sukamara, khususnya dampak positif pada bidang infrastruktur. Sugianto
meminta agar masyarakat Sukamara berlomba-lomba meningkatkan perekonomian demi
menikmati kehidupan yang layak. Misal saja, untuk meningkatkan perekonomian,
warga diimbau untuk beternak sapi. Pada bidang pertanian, gubernur meminta masyarakat
untuk menanam bahan pangan.
“Sehingga tidak hanya menggali
yang ada di dalam tanah saja,†tegasnya.
Gubernur pun mengakui
bahwa pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Kalteng selama kepemimpinanya yang
hampir empat tahun ini, masih jauh dari maksimal, termasuk untuk wilayah Sukamara.
Pihaknya menyadari bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalteng
masih kecil untuk meng-cover semua biaya pembangunan di Kalteng ini.
“APBD Kalteng masih
kecil jumlahnya, sehingga saya juga menyadari bahwa pembangunan kami selama
jalan empat tahun ini belum maksimal,†sebutnya.
Salah satu hal yang masih menjadi pekerjaan
rumah (PR) saat ini adalah belum rampungnya proyek jalan yang menjadi akses
dari Sukamara menuju Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Tahun 2020 nanti, pemprov berupaya untuk menyelesaikan pembangunan jalan yang
masih tertunda ini, sembari terus berkoordinasi dengan pihak Pemprov Kalbar. (abw/ce/ram)