31.9 C
Jakarta
Tuesday, September 9, 2025

Laut Sehat, Nelayan Sejahtera! Hentikan Destructive Fishing Demi Generasi Mendatang

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni. menegaskan komitmen pemerintah daerah, dalam menanggulangi praktik destructive fishing atau penangkapan ikan dengan cara merusak.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan secara terintegrasi melalui pengawasan, pemberdayaan masyarakat, hingga edukasi.

“Laut sehat, nelayan sejahtera. Pengawasan yang kuat, masyarakat yang berdaya. Mari hentikan destructive fishing demi generasi mendatang,” tegas Sri Widanarni, Jumat (5/9).

Ia menjelaskan. Dislutkan Kalteng bersama PPNS Perikanan, TNI AL, dan Polairud rutin melaksanakan patroli bersama untuk memperketat pengawasan di wilayah perairan, termasuk laut. Patroli ini diharapkan mampu mencegah praktik penangkapan ikan yang menggunakan bom, racun, atau alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Baca Juga :  Pembatasan Penerbangan dan Pelabuhan

Selain itu, pihaknya juga memberdayakan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sebagai mitra strategis dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. “Pokmaswas menjadi garda terdepan di masyarakat yang membantu pengawasan sekaligus menjaga kelestarian,” jelasnya.

Upaya lain yang ditempuh yaitu kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan langsung di lapangan maupun kampanye lewat media sosial agar kesadaran menjaga kelestarian laut semakin meningkat.

Sri Widanarni menambahkan, seluruh masyarakat diimbau untuk bersama-sama menghentikan praktik destructive fishing demi masa depan kelautan Kalteng yang berkelanjutan.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni. menegaskan komitmen pemerintah daerah, dalam menanggulangi praktik destructive fishing atau penangkapan ikan dengan cara merusak.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan secara terintegrasi melalui pengawasan, pemberdayaan masyarakat, hingga edukasi.

“Laut sehat, nelayan sejahtera. Pengawasan yang kuat, masyarakat yang berdaya. Mari hentikan destructive fishing demi generasi mendatang,” tegas Sri Widanarni, Jumat (5/9).

Ia menjelaskan. Dislutkan Kalteng bersama PPNS Perikanan, TNI AL, dan Polairud rutin melaksanakan patroli bersama untuk memperketat pengawasan di wilayah perairan, termasuk laut. Patroli ini diharapkan mampu mencegah praktik penangkapan ikan yang menggunakan bom, racun, atau alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Baca Juga :  Pembatasan Penerbangan dan Pelabuhan

Selain itu, pihaknya juga memberdayakan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sebagai mitra strategis dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. “Pokmaswas menjadi garda terdepan di masyarakat yang membantu pengawasan sekaligus menjaga kelestarian,” jelasnya.

Upaya lain yang ditempuh yaitu kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan langsung di lapangan maupun kampanye lewat media sosial agar kesadaran menjaga kelestarian laut semakin meningkat.

Sri Widanarni menambahkan, seluruh masyarakat diimbau untuk bersama-sama menghentikan praktik destructive fishing demi masa depan kelautan Kalteng yang berkelanjutan.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru