PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Guna mendorong kepatuhan pelaku industri dalam menyampaikan laporan data secara berkala, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Data Industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Kegiatan ini berlangsung di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Kamis (3/7/2025).
Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi peningkatan literasi pelaporan berbasis digital, khususnya dalam pengisian Laporan Triwulan Tahap Produksi melalui aplikasi SIINas.
Kepala Disdagperin Kalteng, Norhani, secara resmi membuka Bimtek yang digelar selama dua hari, 3–4 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti 60 peserta dari Perusahaan Industri Besar yang beroperasi di wilayah Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Norhani menegaskan bahwa aplikasi SIINas bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan, serta penyebarluasan data dan/atau informasi industri yang akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi ini menjadi dasar pengaturan, pembinaan, dan pengembangan sektor industri yang dapat diakses publik serta pemangku kepentingan.
“Pelaku industri wajib menyampaikan data secara lengkap, tepat waktu dan berkelanjutan setiap triwulan. Ini bukan sekadar kewajiban administratif, tapi bagian dari tanggungjawab kita bersama dalam memajukan industri daerah,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga Triwulan II Tahun 2025, jumlah industri besar di Kalimantan Tengah yang telah terdaftar dalam sistem SIINas sebanyak 146 unit, namun baru 26 unit yang aktif melaporkan data industri mereka.
“Sistem yang transparan dan akurat, arah pembangunan industri di Kalimantan Tengah diharapkan semakin terukur dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.
Bimtek ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan partisipasi pelaku usaha dalam pelaporan industri secara konsisten, demi mewujudkan Kalteng Berkah dan Kalteng Maju melalui tata kelola data industri yang lebih terintegrasi.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Wisnu Muhdianto dan Yulis Riyanti dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian RI. (tim)