28.9 C
Jakarta
Friday, October 3, 2025

Dislutkan Kalteng Soroti Kelangkaan Ikan Sapan, Aset Bernilai Tinggi Perairan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, menyoroti semakin berkurangnya populasi ikan sapan (Tor spp.) yang dikenal sebagai salah satu kekayaan perairan sungai di Kalimantan.

Menurutnya, ikan yang kerap dijuluki sebagai “raja ikan” ini merupakan komoditas bernilai ekonomis tinggi.

“Ikan sapan punya cita rasa yang sangat khas, gurih, dan lembut. Karena itulah, harganya tinggi di pasaran dan banyak diminati masyarakat,” ungkap Sri, Kamis (5/6).

Namun, lanjutnya, keberadaan ikan sapan semakin terancam akibat penangkapan berlebihan dan rusaknya habitat alami. Sungai-sungai berarus deras dan jernih, yang menjadi tempat hidup ikan ini, mulai berkurang karena aktivitas manusia dan alih fungsi lahan.

Baca Juga :  Evaluasi Lintas Sektor, Kalteng Targetkan Penurunan Stunting Jadi 14 Persen

“Kalau tidak segera kita jaga, bukan tidak mungkin ikan sapan hanya tinggal cerita. Padahal, nilai ekonomis dan ekologi yang dimiliki ikan ini sangat besar,” tegasnya.

Sri berharap ada kesadaran kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan nelayan untuk bersama-sama menjaga keberadaan ikan sapan.(Hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Widanarni, menyoroti semakin berkurangnya populasi ikan sapan (Tor spp.) yang dikenal sebagai salah satu kekayaan perairan sungai di Kalimantan.

Menurutnya, ikan yang kerap dijuluki sebagai “raja ikan” ini merupakan komoditas bernilai ekonomis tinggi.

“Ikan sapan punya cita rasa yang sangat khas, gurih, dan lembut. Karena itulah, harganya tinggi di pasaran dan banyak diminati masyarakat,” ungkap Sri, Kamis (5/6).

Namun, lanjutnya, keberadaan ikan sapan semakin terancam akibat penangkapan berlebihan dan rusaknya habitat alami. Sungai-sungai berarus deras dan jernih, yang menjadi tempat hidup ikan ini, mulai berkurang karena aktivitas manusia dan alih fungsi lahan.

Baca Juga :  Evaluasi Lintas Sektor, Kalteng Targetkan Penurunan Stunting Jadi 14 Persen

“Kalau tidak segera kita jaga, bukan tidak mungkin ikan sapan hanya tinggal cerita. Padahal, nilai ekonomis dan ekologi yang dimiliki ikan ini sangat besar,” tegasnya.

Sri berharap ada kesadaran kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan nelayan untuk bersama-sama menjaga keberadaan ikan sapan.(Hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru