25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gubernur Minta Masukan Nama Bundaran Besar ke Masyarakat

PALANGKARAYA, PROKALTENG – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran siap membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberi usulan nama bagi Bundaran Besar sebagai ikon Kota Palangkaraya dan juga Kalteng.

Sugianto mengakui dirinya tidak bisa serta merta menetapkan nama bangunan ikonik tersebut. Gubernur mempersilakan masyarakat menyampaikannya melalui sosial media.

“Bundaran besar cari namanya, masyarakat silahkan memberi nama. Saya tidak boleh serta merta meletakkan nama untuk Bundaran Besar ini,” kata Gubernur, Minggu (4/2/2024).

Nama usulan dari masyarakat tersebut akan dirapatkan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo.

“Bermacam-macam nama nanti saya rapatkan dengan Pak Wagub. Saya minta masukan nama dari seluruh masyarakat Kalimantan Tengah,” tuturnya.

Baca Juga :  Bundaran Besar Mulai Dilakukan Finishing

Gubernur mengungkapkan Bundaran Besar adalah pusat dan tempat semangat serta mensupport bangkitnya Kalteng untuk membangun kualitas.

Terkait kualitas, pembangunan Bundaran Besar tidak asal bangun dan tidak asal selesai. Karena, tambah Gubernur, dirinya tidak mau di masa akhir jabatannya, bangunan yang dibangunnya rusak atau roboh.

“Semangat saya untuk membangun Bundaran Besar karena ini wajah Kalimantan Tengah,” tandasnya.

Renovasi Bundaran Besar saat ini sudah hampir selesai. Pembenahan dan finishing akhir pada ikon Kota Palangkaraya tersebut terus dikebut. Diperkirakan, pada Hari Jadi Kalteng di Bulan Mei mendatang, Bundaran Besar bisa diresmikan.

Bundaran Besar berdasarkan sejarahnya merupakan satu kesatuan dari tugu peletakan batu pertama Kota Palangkaraya. Letak Bundaran Besar berada pada sumbu atau jantung Ibukota Provinsi Kalteng, Palangkaraya.

Baca Juga :  Ivo Sugianto Sabran Resmi Tutup Jambore Kader PKK 2023

Bundaran Besar memiliki luas tapak sekitar 1,75 hektare, dengan kondisi tapak berada di tengah kota dan menjadi pusat pertemuan persimpangan dari 6 jalan. (hfz/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran siap membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberi usulan nama bagi Bundaran Besar sebagai ikon Kota Palangkaraya dan juga Kalteng.

Sugianto mengakui dirinya tidak bisa serta merta menetapkan nama bangunan ikonik tersebut. Gubernur mempersilakan masyarakat menyampaikannya melalui sosial media.

“Bundaran besar cari namanya, masyarakat silahkan memberi nama. Saya tidak boleh serta merta meletakkan nama untuk Bundaran Besar ini,” kata Gubernur, Minggu (4/2/2024).

Nama usulan dari masyarakat tersebut akan dirapatkan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo.

“Bermacam-macam nama nanti saya rapatkan dengan Pak Wagub. Saya minta masukan nama dari seluruh masyarakat Kalimantan Tengah,” tuturnya.

Baca Juga :  Bundaran Besar Mulai Dilakukan Finishing

Gubernur mengungkapkan Bundaran Besar adalah pusat dan tempat semangat serta mensupport bangkitnya Kalteng untuk membangun kualitas.

Terkait kualitas, pembangunan Bundaran Besar tidak asal bangun dan tidak asal selesai. Karena, tambah Gubernur, dirinya tidak mau di masa akhir jabatannya, bangunan yang dibangunnya rusak atau roboh.

“Semangat saya untuk membangun Bundaran Besar karena ini wajah Kalimantan Tengah,” tandasnya.

Renovasi Bundaran Besar saat ini sudah hampir selesai. Pembenahan dan finishing akhir pada ikon Kota Palangkaraya tersebut terus dikebut. Diperkirakan, pada Hari Jadi Kalteng di Bulan Mei mendatang, Bundaran Besar bisa diresmikan.

Bundaran Besar berdasarkan sejarahnya merupakan satu kesatuan dari tugu peletakan batu pertama Kota Palangkaraya. Letak Bundaran Besar berada pada sumbu atau jantung Ibukota Provinsi Kalteng, Palangkaraya.

Baca Juga :  Ivo Sugianto Sabran Resmi Tutup Jambore Kader PKK 2023

Bundaran Besar memiliki luas tapak sekitar 1,75 hektare, dengan kondisi tapak berada di tengah kota dan menjadi pusat pertemuan persimpangan dari 6 jalan. (hfz/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru