25.6 C
Jakarta
Wednesday, October 29, 2025

Perpustakaan Harus Jadi Wahana Pengetahuan dan Kreativitas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Perpusnas RI Aminudin Aziz menegaskan peran strategis perpustakaan sebagai wahana tumbuhnya ilmu pengetahuan, kreativitas, dan rasa ingin tahu masyarakat.

Menurut Aminudin, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga laboratorium ide yang menumbuhkan kepedulian terhadap ilmu pengetahuan.

“Jika perpustakaan dibangun atas semangat peduli terhadap pengetahuan, maka martabatnya akan meningkat di mata publik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari, menyambut baik arahan tersebut. Ia menilai kunjungan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi dengan Perpusnas RI dalam membangun budaya baca masyarakat di daerah.

“Kami ingin perpustakaan menjadi ruang publik yang hidup, bukan sekadar tempat meminjam buku,” ujarnya.

Baca Juga :  Program Dispursip Kalteng Sukses Tingkatkan 60 Persen Literasi Masyarakat

Adiah juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan pustakawan profesional dan luasnya wilayah Kalimantan Tengah yang membuat layanan literasi tidak merata.

Kunjungan kerja ini turut dihadiri jajaran Dispursip kabupaten/kota se-Kalteng, akademisi, komunitas literasi, dan Duta Baca Kalteng. Di akhir kegiatan, rombongan meninjau fasilitas ruang baca anak, remaja, dan ruang referensi yang ada di Dispursip Kalteng. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Perpusnas RI Aminudin Aziz menegaskan peran strategis perpustakaan sebagai wahana tumbuhnya ilmu pengetahuan, kreativitas, dan rasa ingin tahu masyarakat.

Menurut Aminudin, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga laboratorium ide yang menumbuhkan kepedulian terhadap ilmu pengetahuan.

“Jika perpustakaan dibangun atas semangat peduli terhadap pengetahuan, maka martabatnya akan meningkat di mata publik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dispursip Kalteng, Adiah Chandra Sari, menyambut baik arahan tersebut. Ia menilai kunjungan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi dengan Perpusnas RI dalam membangun budaya baca masyarakat di daerah.

“Kami ingin perpustakaan menjadi ruang publik yang hidup, bukan sekadar tempat meminjam buku,” ujarnya.

Baca Juga :  Program Dispursip Kalteng Sukses Tingkatkan 60 Persen Literasi Masyarakat

Adiah juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan pustakawan profesional dan luasnya wilayah Kalimantan Tengah yang membuat layanan literasi tidak merata.

Kunjungan kerja ini turut dihadiri jajaran Dispursip kabupaten/kota se-Kalteng, akademisi, komunitas literasi, dan Duta Baca Kalteng. Di akhir kegiatan, rombongan meninjau fasilitas ruang baca anak, remaja, dan ruang referensi yang ada di Dispursip Kalteng. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru