PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah siap meluncurkan program kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa pada peringatan Hari Jadi Provinsi ke-68, 23 Mei 2025. Program ini menjadi sorotan utama dalam momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati secara khidmat di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kalteng, Jumat (2/5/2025).
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang menekankan pentingnya pendidikan sebagai hak asasi yang tak boleh diskriminatif. Mengangkat tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, peringatan Hardiknas tahun ini dimaknai sebagai panggilan untuk memperkuat dedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita keempat turut menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama. Fokus diarahkan pada pemutusan rantai kemiskinan melalui revitalisasi sarana prasarana, digitalisasi proses belajar-mengajar, serta peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru.
Mendukung kebijakan nasional tersebut, Gubernur H. Agustiar Sabran melalui Wagub Edy Pratowo menyampaikan komitmen Pemprov dalam menghadirkan layanan pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK/SLB, terutama dari keluarga tidak mampu dan wilayah terpencil.
“Biaya sekolah bahkan hingga kuliah sepenuhnya ditanggung pemerintah. Tidak ada pungutan,” tegas Edy.
Program satu keluarga satu sarjana pun terus diperluas. Pemerintah juga menyiapkan sarana pendukung seperti TV interaktif, papan tulis digital, dan pembangunan Sekolah Rakyat untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh pendidikan formal.
“SDM adalah kunci. Kalau hanya mengandalkan sumber daya alam, suatu saat akan habis. Tapi kalau kita punya SDM dan ilmu pengetahuan, itu tidak akan pernah habis,” imbuhnya.
Tahun ini, anggaran pendidikan Kalteng mencapai Rp2,3 triliun, termasuk untuk merealisasikan kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo menambahkan bahwa semangat Hardiknas menjadi pendorong akselerasi berbagai program strategis.
“Kita ingin pendidikan di Kalteng tidak hanya merata, tetapi juga berkualitas dan mampu bersaing secara nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Saat ini, Pemprov sedang memfinalisasi regulasi Kartu Huma Betang yang akan menyatukan berbagai skema bantuan pendidikan. Pemerintah juga menggandeng kabupaten/kota untuk penyediaan lahan Sekolah Rakyat dan mengembangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diuji coba di Palangka Raya.
“Semua program harus berbasis data terbaru dan tidak boleh ada tumpang tindih. Paling lambat 2026 seluruh program akan berjalan secara menyeluruh,” jelas Reza.
Pemprov Kalteng juga telah meluncurkan aplikasi Pena Kalteng guna mendukung transparansi dan digitalisasi sistem pendidikan. Selain itu, tengah disusun surat edaran terkait manajemen kegiatan seperti study tour dan wisuda agar lebih efisien dan terarah.
Dengan dukungan lintas sektor, Kalteng optimistis mewujudkan pendidikan gratis dan berkualitas yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. (mmckalteng)