PALANGKA RAYA-Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan Kalimantan
Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara (IKN) baru sebagai pengganti Jakarta
pada 2019 lalu. Untuk itu, hal ini menjadi peluang bagi Kalteng, apalagi
menjadi penyangga pangan IKN.
Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan bahwa pertanian Kalteng
harus terus meningkat. Apalagi pasca ditetapkannya Kaltim sebagai IKN. Hal ini
ditindaklanjuti dengan serius oleh perangkat daerah (PD) terkait, yakni Dinas
Tanamanan Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng.
“Meski semua wilayah
dikembangkan, namun kami tetap memiliki sejumlah konsentrasi pada daerah-daerah
yang merupakan lumbung pangan,” kata Kepala Dinas TPHP Kalteng Sunarti
saat diwawancarai belum lama ini.
Diungkapkanya, daerah-daerah yang
menjadi fokus lumbung pangan Kalteng untuk penanaman padi yakni meliputi
Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau (Pulpis), Katingan, Barito Timur (Bartim) dan
Kotawaringin Timur (Kotim). Pasalnya, kelima daerah ini memiliki lahan yang
cukup luas dan baik untuk pengembangan produksi padi.
“Kami akui setok beras di Kalteng
ini cukup banyak, tetapi karena Kalteng memiliki peluang sebagai penyangga
pangan IKN, maka perlu dilakukan peningkatan produksi padi,†ungkapnya kepada
awak media.
Sementara itu, lanjut perempuan
berhijab ini, daerah lain yang memiliki keunggulan komoditas lain akan terus
didukung. Sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. (abw/nto)