30.2 C
Jakarta
Monday, November 3, 2025

Wagub Edy Pratowo Tekankan Efisiensi dan Sinergi Daerah Hadapi Tantangan Fiskal Nasional

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menegaskan pentingnya efisiensi dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan perekonomian nasional tahun 2025.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025, yang digelar di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Senin (3/11/2025).

Dalam arahannya, Edy menjelaskan bahwa situasi perekonomian nasional tahun ini masih penuh tantangan, terutama akibat penyesuaian dana transfer dari pusat ke daerah yang berdampak pada pelaksanaan berbagai program pembangunan.

“Namun, kita tetap harus fokus pada program-program prioritas nasional dan daerah, terutama yang menyentuh langsung masyarakat,” tegasnya.

Edy mengungkapkan, salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Kalteng adalah Kartu Huma Betang Sejahtera (KHBS) yang akan mulai dijalankan secara efektif pada tahun 2026. Program tersebut diharapkan menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung dan berkelanjutan.

Mengacu pada arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Edy menyebutkan bahwa terdapat sejumlah langkah strategis yang perlu ditempuh pemerintah daerah dalam menghadapi potensi pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2026.

Baca Juga :  DLH Kalteng Gelar Bimtek Inventarisasi GRK, Optimalkan Pelaporan Emisi

Langkah itu antara lain efisiensi anggaran pada pos perjalanan dinas, rapat, serta pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

Selain efisiensi, Edy menekankan pentingnya menggali potensi pendapatan baru tanpa membebani masyarakat kecil. Ia juga mendorong penguatan sektor swasta melalui kemudahan berusaha serta peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar keberlanjutan fiskal daerah tetap terjaga.

“Kita juga harus memanfaatkan program-program prioritas pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah masing-masing. Sinergi dengan agenda nasional akan memperkuat pembangunan daerah, meningkatkan PAD, dan mempercepat penyerapan anggaran,” terang Edy.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya memperhatikan capaian indikator makro pembangunan seperti pertumbuhan ekonomi, penurunan stunting, pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta penguatan sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan perikanan.

“Penyerapan anggaran kita masih rendah, sehingga perlu dilakukan percepatan dengan tetap memperhatikan kualitas dan akuntabilitas. Waktu efektif tinggal sekitar 1,5 bulan lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Edy juga meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota agar rutin melaporkan capaian realisasi anggaran dan kinerja indikator dalam RPJMD/RKPD setiap triwulan, termasuk dukungan terhadap prioritas nasional dan provinsi.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Berkomitmen Dorong Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya

Ia menegaskan bahwa seluruh daerah wajib mendukung program prioritas Pemerintah Pusat tahun 2026, di antaranya MBG (Merah Biru Garuda), Lumbung Pangan, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, Cek Kesehatan Gratis, PKH, dan Program Indonesia Pintar.

Atas nama Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Edy juga menyampaikan pesan khusus kepada Kabupaten Barito Utara, Katingan, Pulang Pisau, Lamandau, dan Seruyan agar segera membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PPED).

“Evaluasi terhadap program dan kegiatan diharapkan dapat menjadi masukan bagi perencanaan pembangunan berikutnya agar lebih tepat sasaran dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” katanya.

Di akhir sambutannya, Edy mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi membangun Kalimantan Tengah yang makin berkah, maju, dan sejahtera, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Edy.(biroadpimkalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menegaskan pentingnya efisiensi dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan perekonomian nasional tahun 2025.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025, yang digelar di Aula Bapperida Provinsi Kalteng, Senin (3/11/2025).

Dalam arahannya, Edy menjelaskan bahwa situasi perekonomian nasional tahun ini masih penuh tantangan, terutama akibat penyesuaian dana transfer dari pusat ke daerah yang berdampak pada pelaksanaan berbagai program pembangunan.

“Namun, kita tetap harus fokus pada program-program prioritas nasional dan daerah, terutama yang menyentuh langsung masyarakat,” tegasnya.

Edy mengungkapkan, salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Kalteng adalah Kartu Huma Betang Sejahtera (KHBS) yang akan mulai dijalankan secara efektif pada tahun 2026. Program tersebut diharapkan menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung dan berkelanjutan.

Mengacu pada arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Edy menyebutkan bahwa terdapat sejumlah langkah strategis yang perlu ditempuh pemerintah daerah dalam menghadapi potensi pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2026.

Baca Juga :  DLH Kalteng Gelar Bimtek Inventarisasi GRK, Optimalkan Pelaporan Emisi

Langkah itu antara lain efisiensi anggaran pada pos perjalanan dinas, rapat, serta pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.

Selain efisiensi, Edy menekankan pentingnya menggali potensi pendapatan baru tanpa membebani masyarakat kecil. Ia juga mendorong penguatan sektor swasta melalui kemudahan berusaha serta peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar keberlanjutan fiskal daerah tetap terjaga.

“Kita juga harus memanfaatkan program-program prioritas pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah masing-masing. Sinergi dengan agenda nasional akan memperkuat pembangunan daerah, meningkatkan PAD, dan mempercepat penyerapan anggaran,” terang Edy.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya memperhatikan capaian indikator makro pembangunan seperti pertumbuhan ekonomi, penurunan stunting, pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta penguatan sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan perikanan.

“Penyerapan anggaran kita masih rendah, sehingga perlu dilakukan percepatan dengan tetap memperhatikan kualitas dan akuntabilitas. Waktu efektif tinggal sekitar 1,5 bulan lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Edy juga meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota agar rutin melaporkan capaian realisasi anggaran dan kinerja indikator dalam RPJMD/RKPD setiap triwulan, termasuk dukungan terhadap prioritas nasional dan provinsi.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Berkomitmen Dorong Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya

Ia menegaskan bahwa seluruh daerah wajib mendukung program prioritas Pemerintah Pusat tahun 2026, di antaranya MBG (Merah Biru Garuda), Lumbung Pangan, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, Cek Kesehatan Gratis, PKH, dan Program Indonesia Pintar.

Atas nama Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Edy juga menyampaikan pesan khusus kepada Kabupaten Barito Utara, Katingan, Pulang Pisau, Lamandau, dan Seruyan agar segera membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PPED).

“Evaluasi terhadap program dan kegiatan diharapkan dapat menjadi masukan bagi perencanaan pembangunan berikutnya agar lebih tepat sasaran dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” katanya.

Di akhir sambutannya, Edy mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi membangun Kalimantan Tengah yang makin berkah, maju, dan sejahtera, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Edy.(biroadpimkalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru