29.4 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Yulistra Ivo : Bapak Kalau Pulang Lewat Pintu Belakang

Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran masuk ke barisan orang yang rawan terpapar Covid-19.
Namun demi rakyatnya, Sugianto maju di garda terdepan. Melihat padatnya
aktivitas tersebut, membuat sang istri Yulistra Ivo harus disiplin dalam
menerapkan protokol kesehatan.

 

 ——————————

 

AKTIVITAS orang nomor
satu di Kalteng ini hampir setiap hari selalu padat. Apalagi dirinya juga kerap
melontarkan bahwa ia rawan terserang virus ini. Bila mengingat dirinya yang
merupakan kepala keluarga, hal ini juga membuatnya harus disiplin menerapkan
protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan, ketika pulang ia harus lewat
pintu belakang Rujab Gubernur Kalteng. Ini diungkapkan istrinya Yulistra Ivo.

Menurut Ivo, usai
beraktivitas mengisi kegiatan atau melaksanakan tugas selaku gubernur, suaminya
pulang lewat pintu belakang rujab.  “Bapak
(Gubernur Sugianto, red) itu kalau banyak kegiatannya, bapak itu gak pulang
lewat pintu depan. Bapak itu pulang lewat pintu belakang,” kata Ivo saat
diwawancarai awak media usai mengikuti panen bersama di pekarangan Kelompok
Tani Menteng Permai di Jalan G Obos X B, Kelurahan Menteng, Palangka Raya,
Kamis (2/7).

Baca Juga :  Kondisi Udara di Palangkaraya Sangat Tidak Sehat

Setelah itu, lanjut
Ivo, maka suaminya akan berganti pakaian yang sudah disiapkan. “(Setelah
itu, red) baru bisa masuk untuk mandi. Karena saya juga punya anak kecil maka
mesti melakukan tindakan preventif untuk anak-anak,” lanjut ibu dari Nayla
Sugianto dan Khaidar Umar Sugianto ini.

Menurut dia, sebagai
istri sekaligus ibu rumah tangga, maka hal itu wajib dilakukan. Karena siapapun
rentan terserang virus ini. Seorang ibu rumah tangga, terang dia, wajib menjadi
agen perubahan untuk terus mengedukasikan dan menerapkan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19.

 

“Karena saya ibu
rumah tangga, sebagai istri juga, maka saya mengajak ibu menjadi agen
perubahan. (Ibu rumah tangga) harus menjadi agen perubahan. Ibu harus
mengedukasi keluarganya,” terangnya.

Baca Juga :  Tenaga Pendamping Koperasi dan UKM Berperan Edukasi Manfaat BPJAMSOSTEK

Ini juga diterapkannya
pada dirinya yang juga kerap mengisi kegiatan baik PKK, Dekranasda maupun juga
sebagai seorang ibu rumah tangga. “Selesai kegiatan, (sebelum masuk ke
rumah) saya juga mesti beres-beres. Bapak juga kalau keluar rumah saya ingatkan
memproteksi diri. Pakai masker sarung tangan, kalau perlu disinfektan (sterilizer),”
ungkap dia.

Tak hanya keluarganya,
seluruh staf, dan juga lingkungan sekitar suaminya dan keluarganya selalu
ditekankan betapa pentingnya menjaga kesehatan ini. “Bapak juga tiap hari
saya beri suplemen vitamin. Staf, yang menjaga anak saya juga diperhatikan
masker dan suplemennya,” bebernya.

Memang, tandasnya,
sebagai manusia maka ikhtiar dan doa mesti terus dilakukan demi terhindar dari
virus ini. “Kita harus ikhtiar dan meminimalkan. Memang semua kembali ke Allah
SWT, tapi kita harus ikhtiar toh mas,” pungkasnya.

Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran masuk ke barisan orang yang rawan terpapar Covid-19.
Namun demi rakyatnya, Sugianto maju di garda terdepan. Melihat padatnya
aktivitas tersebut, membuat sang istri Yulistra Ivo harus disiplin dalam
menerapkan protokol kesehatan.

 

 ——————————

 

AKTIVITAS orang nomor
satu di Kalteng ini hampir setiap hari selalu padat. Apalagi dirinya juga kerap
melontarkan bahwa ia rawan terserang virus ini. Bila mengingat dirinya yang
merupakan kepala keluarga, hal ini juga membuatnya harus disiplin menerapkan
protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan, ketika pulang ia harus lewat
pintu belakang Rujab Gubernur Kalteng. Ini diungkapkan istrinya Yulistra Ivo.

Menurut Ivo, usai
beraktivitas mengisi kegiatan atau melaksanakan tugas selaku gubernur, suaminya
pulang lewat pintu belakang rujab.  “Bapak
(Gubernur Sugianto, red) itu kalau banyak kegiatannya, bapak itu gak pulang
lewat pintu depan. Bapak itu pulang lewat pintu belakang,” kata Ivo saat
diwawancarai awak media usai mengikuti panen bersama di pekarangan Kelompok
Tani Menteng Permai di Jalan G Obos X B, Kelurahan Menteng, Palangka Raya,
Kamis (2/7).

Baca Juga :  Kondisi Udara di Palangkaraya Sangat Tidak Sehat

Setelah itu, lanjut
Ivo, maka suaminya akan berganti pakaian yang sudah disiapkan. “(Setelah
itu, red) baru bisa masuk untuk mandi. Karena saya juga punya anak kecil maka
mesti melakukan tindakan preventif untuk anak-anak,” lanjut ibu dari Nayla
Sugianto dan Khaidar Umar Sugianto ini.

Menurut dia, sebagai
istri sekaligus ibu rumah tangga, maka hal itu wajib dilakukan. Karena siapapun
rentan terserang virus ini. Seorang ibu rumah tangga, terang dia, wajib menjadi
agen perubahan untuk terus mengedukasikan dan menerapkan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19.

 

“Karena saya ibu
rumah tangga, sebagai istri juga, maka saya mengajak ibu menjadi agen
perubahan. (Ibu rumah tangga) harus menjadi agen perubahan. Ibu harus
mengedukasi keluarganya,” terangnya.

Baca Juga :  Tenaga Pendamping Koperasi dan UKM Berperan Edukasi Manfaat BPJAMSOSTEK

Ini juga diterapkannya
pada dirinya yang juga kerap mengisi kegiatan baik PKK, Dekranasda maupun juga
sebagai seorang ibu rumah tangga. “Selesai kegiatan, (sebelum masuk ke
rumah) saya juga mesti beres-beres. Bapak juga kalau keluar rumah saya ingatkan
memproteksi diri. Pakai masker sarung tangan, kalau perlu disinfektan (sterilizer),”
ungkap dia.

Tak hanya keluarganya,
seluruh staf, dan juga lingkungan sekitar suaminya dan keluarganya selalu
ditekankan betapa pentingnya menjaga kesehatan ini. “Bapak juga tiap hari
saya beri suplemen vitamin. Staf, yang menjaga anak saya juga diperhatikan
masker dan suplemennya,” bebernya.

Memang, tandasnya,
sebagai manusia maka ikhtiar dan doa mesti terus dilakukan demi terhindar dari
virus ini. “Kita harus ikhtiar dan meminimalkan. Memang semua kembali ke Allah
SWT, tapi kita harus ikhtiar toh mas,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru