PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo. Menyatakan bahwa program Kartu Huma Betang saat ini masih dalam tahap perumusan. Program ini dirancang untuk mengintegrasikan berbagai bantuan dan layanan sosial yang sudah berjalan di provinsi tersebut.
“Kartu Huma Betang ini sedang kita buat, sedang kita formulasikan yang tepat. Karena kan banyak pertimbangan yang harus kita lakukan, jangan sampai nanti kita menyangkut anggaran,” kata Edy, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, integrasi data dan program menjadi langkah penting sebelum program ini diluncurkan. Beberapa program bantuan yang sudah ada akan digabungkan agar lebih efektif dan tepat sasaran.
“Pendataan jalan, kemudian integrasi program-program yang sudah ada bisa jalan juga. Kan ada beberapa di dalamnya, itu yang kita integrasikan,” jelasnya.
Edy juga menyoroti persoalan tumpang tindih data yang saat ini masih menjadi kendala. Pemerintah tengah berupaya menyelaraskan berbagai sumber data seperti dari kementerian dan Badan Pusat Statistik (BPS) agar data penerima manfaat lebih akurat.
“Sekarang kan ada data terbaru lagi dari kementerian, data BPS, data nama. Supaya kita fix datanya, masyarakat juga bisa menerima manfaat dari Kartu Huma Betang ini,” katanya.
Ia menargetkan program ini mulai dilaksanakan paling lambat pada tahun 2026. “Paling lambat ya di 2026 itu sudah mulai kegiatan, jadi mohon bersabar,” pungkas Edy. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo. Menyatakan bahwa program Kartu Huma Betang saat ini masih dalam tahap perumusan. Program ini dirancang untuk mengintegrasikan berbagai bantuan dan layanan sosial yang sudah berjalan di provinsi tersebut.
“Kartu Huma Betang ini sedang kita buat, sedang kita formulasikan yang tepat. Karena kan banyak pertimbangan yang harus kita lakukan, jangan sampai nanti kita menyangkut anggaran,” kata Edy, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, integrasi data dan program menjadi langkah penting sebelum program ini diluncurkan. Beberapa program bantuan yang sudah ada akan digabungkan agar lebih efektif dan tepat sasaran.
“Pendataan jalan, kemudian integrasi program-program yang sudah ada bisa jalan juga. Kan ada beberapa di dalamnya, itu yang kita integrasikan,” jelasnya.
Edy juga menyoroti persoalan tumpang tindih data yang saat ini masih menjadi kendala. Pemerintah tengah berupaya menyelaraskan berbagai sumber data seperti dari kementerian dan Badan Pusat Statistik (BPS) agar data penerima manfaat lebih akurat.
“Sekarang kan ada data terbaru lagi dari kementerian, data BPS, data nama. Supaya kita fix datanya, masyarakat juga bisa menerima manfaat dari Kartu Huma Betang ini,” katanya.
Ia menargetkan program ini mulai dilaksanakan paling lambat pada tahun 2026. “Paling lambat ya di 2026 itu sudah mulai kegiatan, jadi mohon bersabar,” pungkas Edy. (hfz)
