33.8 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Dinas TPHP Bakal Tingkatkan Produksi Pertanian di Food Estate

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng bakal melakukan peningkatan produksi pertanian tahun 2022, terutama di kawasan Food Estate.

“Kita di awal tahun ini mencoba meningkatkan produktivitas pertanian, terutama tanaman padi pada kawasan Food Estate  di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas,” ucap Riza Rahmadi, Rabu (2/2/2022).

Dia mengatakan, di awal tahun akan dilakukam pembenihan tanaman padi varietas hibrida. Dengan varietas hibrida ini diyakini mampu menaikan produktivitas.

“Seperti yang pernah kita lakukan di tahun sebelumnya dengan menggunakan varietas hibrida, di lahan pasang surut, dengan luasan sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektare. Kita mengharapkan dengan varietas hibrida ini mampu menghasilkan padi dari kisaran 6 sampai 10 ton per hektare,” ujarnya.

Baca Juga :  Soal Pengembangan UMKM, Ivo Apresiasi Kaum Milenial

Dia memastikan, upaya tersebut akan dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan intruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dan ini merupakan langkah awal untuk memaksimalkan hasil tanaman padi menggunakan varietas hibrida.

“Oleh sebab itu kita didorong untuk memaksimalkan hasil pertanian khususnya tanaman pagi menggunakan varietas hibrida. Karena hasilnya dua kali dari varietas sebelumnnya,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng bakal melakukan peningkatan produksi pertanian tahun 2022, terutama di kawasan Food Estate.

“Kita di awal tahun ini mencoba meningkatkan produktivitas pertanian, terutama tanaman padi pada kawasan Food Estate  di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas,” ucap Riza Rahmadi, Rabu (2/2/2022).

Dia mengatakan, di awal tahun akan dilakukam pembenihan tanaman padi varietas hibrida. Dengan varietas hibrida ini diyakini mampu menaikan produktivitas.

“Seperti yang pernah kita lakukan di tahun sebelumnya dengan menggunakan varietas hibrida, di lahan pasang surut, dengan luasan sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektare. Kita mengharapkan dengan varietas hibrida ini mampu menghasilkan padi dari kisaran 6 sampai 10 ton per hektare,” ujarnya.

Baca Juga :  Soal Pengembangan UMKM, Ivo Apresiasi Kaum Milenial

Dia memastikan, upaya tersebut akan dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan intruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dan ini merupakan langkah awal untuk memaksimalkan hasil tanaman padi menggunakan varietas hibrida.

“Oleh sebab itu kita didorong untuk memaksimalkan hasil pertanian khususnya tanaman pagi menggunakan varietas hibrida. Karena hasilnya dua kali dari varietas sebelumnnya,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

Terpopuler

Artikel Terbaru