25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Kunjungi Istana Pengeran Mangkubumi, Plt Gubernur : Ini Perlu Dijaga d

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO

– Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail bin Yahya, mengunjungi
Istana Mangkubumi, Minggu malam  (1/11).
Habib Ismail berkesempatan untuk melihat seluruh peninggalan bersejarah
Kerajaan Kutaringin di Pangkalan Bun.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian Habib
Ismail adalah rumah Pangeran Adipati Mangkubumi yang juga dikenal dengan
sebutan Istana Pangeran Mangkubumi. Istana itu merupakan salah satu peninggalan
sejarah sarat kekayaan budaya Kalteng yang secara administratif terletak di
Desa Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalteng.

Istana Pangeran Mangkubumi itu dibangun
sekitar tahun 1850 dan bangunan berbentuk panggung dengan struktur pendukung
utama berbahan kayu ulin, seperti lantai, dinding, tiang, dan atap. Pada
kesempatan tersebut, Plt Gubernur berkeliling memasuki sejumlah ruangan berisi
berbagai benda bersejarah. 

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Fokus Percepatan Vaksinasi Covid-19

Istana itu, terdiri atas 5 bangunan, yakni
bangunan induk, bangunan penerima tamu, bangunan tempat tinggal pelayan,
bangunan depan, serta bangunan dapur dan gudang.

Rumah pribadi Ratu Adipati Mangkubumi I atau
Ratu Kuning ini merupakan warisan Pangeran Ratu Anum Kesumayuda. Pangeran
Adipati Mangkubumi adalah menantu Pangeran Ratu Anum Kesumayuda, Sultan XI dari
Kerajaan Kotawaringin (Kutaringin) yang berdiri pada tahun 1865-1904.

“Inilah kekayaan budaya Kalimantan Tengah.
Ternyata di Kalimantan Tengah ada juga kerajaan yang tak kalah dengan kerajaan
lain di Indonesia,” kata Plt Gubernur di sela kunjungannya.

Pemandian Putri Tujuh menjadi bagian dari
istana dengan hiasan ukiran berbentuk suluran berwarna kuning keemasan, merah
dan hijau di bagian pintunya ini. “Pemerintah Provinsi Kalteng, melalui
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah
melakukan studi kelayakan, pemugaran fisik, penataan lingkungan, dan pembuatan
kolam pada tahun 1996-1997. Upaya perawatan jug telah dilakukan melalui Juru
Pelihara Gusti Samudera yang bertugas mengawasi cagar budaya dari kerusakan dan
kehilangan,” ucapnya.

Baca Juga :  Fix! Virus Corona Varian B1617 Asal India Sudah Masuk Palangka Raya

Kehadiran Plt Gubernur Kalteng dan rombongan
disambut beberapa anggota keluarga Kesultanan Kutaringin, salah satunya adalah
Gusti Dian yang pada kesempatan hari ini turut menguraikan sejarah Kesultanan
Kutaringin dan bangunan Istana Pangeran Mangkubumi.

Plt Gubernur
menyampaikan bahwa peninggalan budaya ini perlu dijaga dan dilestarikan. “Yang
seperti ini harus dilestarikan dan kita semua terkesan bisa makan di ruangan
para raja, para mangkubumi,” pungkas Habib. 

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO

– Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail bin Yahya, mengunjungi
Istana Mangkubumi, Minggu malam  (1/11).
Habib Ismail berkesempatan untuk melihat seluruh peninggalan bersejarah
Kerajaan Kutaringin di Pangkalan Bun.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian Habib
Ismail adalah rumah Pangeran Adipati Mangkubumi yang juga dikenal dengan
sebutan Istana Pangeran Mangkubumi. Istana itu merupakan salah satu peninggalan
sejarah sarat kekayaan budaya Kalteng yang secara administratif terletak di
Desa Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalteng.

Istana Pangeran Mangkubumi itu dibangun
sekitar tahun 1850 dan bangunan berbentuk panggung dengan struktur pendukung
utama berbahan kayu ulin, seperti lantai, dinding, tiang, dan atap. Pada
kesempatan tersebut, Plt Gubernur berkeliling memasuki sejumlah ruangan berisi
berbagai benda bersejarah. 

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Fokus Percepatan Vaksinasi Covid-19

Istana itu, terdiri atas 5 bangunan, yakni
bangunan induk, bangunan penerima tamu, bangunan tempat tinggal pelayan,
bangunan depan, serta bangunan dapur dan gudang.

Rumah pribadi Ratu Adipati Mangkubumi I atau
Ratu Kuning ini merupakan warisan Pangeran Ratu Anum Kesumayuda. Pangeran
Adipati Mangkubumi adalah menantu Pangeran Ratu Anum Kesumayuda, Sultan XI dari
Kerajaan Kotawaringin (Kutaringin) yang berdiri pada tahun 1865-1904.

“Inilah kekayaan budaya Kalimantan Tengah.
Ternyata di Kalimantan Tengah ada juga kerajaan yang tak kalah dengan kerajaan
lain di Indonesia,” kata Plt Gubernur di sela kunjungannya.

Pemandian Putri Tujuh menjadi bagian dari
istana dengan hiasan ukiran berbentuk suluran berwarna kuning keemasan, merah
dan hijau di bagian pintunya ini. “Pemerintah Provinsi Kalteng, melalui
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah
melakukan studi kelayakan, pemugaran fisik, penataan lingkungan, dan pembuatan
kolam pada tahun 1996-1997. Upaya perawatan jug telah dilakukan melalui Juru
Pelihara Gusti Samudera yang bertugas mengawasi cagar budaya dari kerusakan dan
kehilangan,” ucapnya.

Baca Juga :  Fix! Virus Corona Varian B1617 Asal India Sudah Masuk Palangka Raya

Kehadiran Plt Gubernur Kalteng dan rombongan
disambut beberapa anggota keluarga Kesultanan Kutaringin, salah satunya adalah
Gusti Dian yang pada kesempatan hari ini turut menguraikan sejarah Kesultanan
Kutaringin dan bangunan Istana Pangeran Mangkubumi.

Plt Gubernur
menyampaikan bahwa peninggalan budaya ini perlu dijaga dan dilestarikan. “Yang
seperti ini harus dilestarikan dan kita semua terkesan bisa makan di ruangan
para raja, para mangkubumi,” pungkas Habib. 

Terpopuler

Artikel Terbaru