29.7 C
Jakarta
Tuesday, September 30, 2025

Pengelolaan Dana BOS Jadi Sorotan, ASN Kalteng Dibekali Pelatihan Khusus

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mulai serius memperkuat tata kelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), pelatihan khusus disiapkan bagi aparatur pengelola pendidikan. Skema blended learning dipilih agar pembekalan berjalan lebih optimal, menggabungkan sesi tatap muka dan pembelajaran daring.

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Hamka, secara resmi membuka kegiatan ini mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, di Palangka Raya, Kamis (31/7/2025). Ia membacakan sambutan tertulis Gubernur yang menekankan pentingnya kemampuan teknis ASN dalam mengelola Dana BOS secara tepat sasaran, cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Dana BOS adalah bentuk kehadiran negara dalam menjamin akses pendidikan yang merata dan bermutu. Maka pengelolaannya tidak boleh asal-asalan. ASN kita harus paham tata kelola yang benar, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Dorong Vaksiansi Covid-19 Dipercepat

Menutup sambutan, Hamka menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas instansi dalam penyelenggaraan pelatihan. Ia berharap para peserta mampu menyerap materi dengan baik dan menerapkannya dalam tugas keseharian.

Kepala BPSDM Kalteng, Nunu Andriani, menyebut pelatihan ini sebagai respons terhadap kompleksitas pengelolaan keuangan pendidikan yang terus berkembang. Menurutnya, selain kompetensi teknis, ASN juga perlu dibekali integritas dalam menjalankan amanah anggaran.

“Dana BOS bukan hanya anggaran, tapi amanah besar untuk mendukung kualitas pendidikan anak-anak kita. Oleh karena itu, ASN yang menangani harus benar-benar memahami aturan, prinsip akuntabilitas, dan juga memiliki sensitivitas terhadap dampaknya bagi masyarakat,” tandas Nunu.

Peserta pelatihan berasal dari kalangan pejabat administrator, pengawas, dan fungsional sejumlah instansi. Fasilitator berasal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek RI serta unsur pemerintah daerah.

Baca Juga :  BPSDM Kalteng Perkuat Kompetensi ASN Lewat Program Pelatihan Terpadu

Kegiatan ini juga diarahkan untuk mendukung visi “Kalteng BERKAH” dan program Huma Betang Cerdas, yang mengutamakan pembangunan SDM unggul. Program satu keluarga satu sarjana, insentif guru, hingga pembangunan rumah guru masuk dalam strategi besar pendidikan yang dijalankan Pemprov.

Selain memperkuat tata kelola, pelatihan ini sejalan dengan kebijakan efisiensi belanja daerah. Pemerintah menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara tepat guna dan berdampak langsung bagi masyarakat, termasuk dalam hal pengelolaan Dana BOS.

Pemprov berharap, melalui pelatihan ini, pengelolaan Dana BOS di Kalteng dapat berjalan profesional dan akuntabel, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di Bumi Tambun Bungai. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mulai serius memperkuat tata kelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), pelatihan khusus disiapkan bagi aparatur pengelola pendidikan. Skema blended learning dipilih agar pembekalan berjalan lebih optimal, menggabungkan sesi tatap muka dan pembelajaran daring.

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Hamka, secara resmi membuka kegiatan ini mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, di Palangka Raya, Kamis (31/7/2025). Ia membacakan sambutan tertulis Gubernur yang menekankan pentingnya kemampuan teknis ASN dalam mengelola Dana BOS secara tepat sasaran, cepat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Dana BOS adalah bentuk kehadiran negara dalam menjamin akses pendidikan yang merata dan bermutu. Maka pengelolaannya tidak boleh asal-asalan. ASN kita harus paham tata kelola yang benar, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Dorong Vaksiansi Covid-19 Dipercepat

Menutup sambutan, Hamka menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas instansi dalam penyelenggaraan pelatihan. Ia berharap para peserta mampu menyerap materi dengan baik dan menerapkannya dalam tugas keseharian.

Kepala BPSDM Kalteng, Nunu Andriani, menyebut pelatihan ini sebagai respons terhadap kompleksitas pengelolaan keuangan pendidikan yang terus berkembang. Menurutnya, selain kompetensi teknis, ASN juga perlu dibekali integritas dalam menjalankan amanah anggaran.

“Dana BOS bukan hanya anggaran, tapi amanah besar untuk mendukung kualitas pendidikan anak-anak kita. Oleh karena itu, ASN yang menangani harus benar-benar memahami aturan, prinsip akuntabilitas, dan juga memiliki sensitivitas terhadap dampaknya bagi masyarakat,” tandas Nunu.

Peserta pelatihan berasal dari kalangan pejabat administrator, pengawas, dan fungsional sejumlah instansi. Fasilitator berasal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek RI serta unsur pemerintah daerah.

Baca Juga :  BPSDM Kalteng Perkuat Kompetensi ASN Lewat Program Pelatihan Terpadu

Kegiatan ini juga diarahkan untuk mendukung visi “Kalteng BERKAH” dan program Huma Betang Cerdas, yang mengutamakan pembangunan SDM unggul. Program satu keluarga satu sarjana, insentif guru, hingga pembangunan rumah guru masuk dalam strategi besar pendidikan yang dijalankan Pemprov.

Selain memperkuat tata kelola, pelatihan ini sejalan dengan kebijakan efisiensi belanja daerah. Pemerintah menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara tepat guna dan berdampak langsung bagi masyarakat, termasuk dalam hal pengelolaan Dana BOS.

Pemprov berharap, melalui pelatihan ini, pengelolaan Dana BOS di Kalteng dapat berjalan profesional dan akuntabel, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di Bumi Tambun Bungai. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru