KAPUAS, PROKALTENG.CO – Ancaman penyakit tungro yang menyerang tanaman padi mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) menyalurkan bantuan pestisida kepada petani di Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas. Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari langkah cepat pengendalian hama sebelum menyebar lebih luas.
Wargo Mulyo menjadi salah satu wilayah terdampak, dengan lahan padi terindikasi mengalami serangan tungro. Serangan ini memicu kekhawatiran akan turunnya produktivitas, sehingga perlu segera diantisipasi.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng melalui Kepala UPT Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), Alpan M. Samosir menjelaskan, penyakit tungro tergolong berbahaya karena dibawa oleh hama wereng daun hijau (Nephotettix spp) yang menjadi vektor penyebaran.
“Penyakit Tungro adalah penyakit tanaman padi yang disebabkan oleh infeksi ganda dua jenis virus, yaitu Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Penyakit ini ditularkan oleh wereng hijau,” ucap Alpan.
“Gejala Penyakit Tungro yaitu tanaman padi menjadi kerdil, daun menguning atau oranye, dan jumlah anakan serta bulir berkurang. Gejala dimulai dari daun bagian bawah dan menyebar ke atas. Tanaman yang terserang dapat menjadi sangat kerdil, dengan anakan sedikit dan bulir yang kecil serta banyak yang hampa,” tambahnya.
Pihaknya berharap kelompok tani segera melakukan gerakan pengendalian secara serempak guna mencegah meluasnya virus tungro di area persawahan.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wargo Mulyo, Sutikno, menyampaikan harapannya agar wabah tersebut segera terkendali dan tidak menjalar ke area pertanian lainnya.
Sebagai informasi, bantuan pestisida yang disalurkan digunakan untuk mengatasi serangan ringan tungro di lahan seluas 115 hektare. Bantuan diterima langsung oleh kelompok tani setempat untuk mengendalikan hama wereng daun hijau yang menjadi penyebab utama penyebaran virus. (mmckalteng)