LAMANDAU, PROKALTENG.CO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lamandau menyebabkan Sungai Bulik meluap dan merusak jembatan penghubung antara Desa Toka dan Sepondam di Kecamatan Bulik Timur. Akses utama warga menuju jalan lintas ke Kecamatan Mentobi Raya kini terputus total.
Akibat jembatan putus diterjang banjir, ribuan warga di dua desa tersebut terisolasi dan mengalami kesulitan dalam beraktivitas. Kondisi ini memicu perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau yang langsung mengusulkan pembangunan kembali jembatan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, menugaskan tim untuk melakukan verifikasi lapangan terkait kerusakan infrastruktur tersebut.
“BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, melakukan verifikasi lapangan pada tanggal 28 April – 1 Mei 2025,” ungkap Ahmad Toyib saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/4/2025).
Sebagai catatan, pada 2024 lalu, BPBD Lamandau telah mengajukan proposal bantuan dana hibah pasca bencana ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“BPBD Lamandau telah mengajukan ke BNPB Pusat, dan tim kita sudah turun untuk memverifikasi terkait pembangunan jembatan yang diusulkan, panjangnya sekitar 100 meter membentang Sungai Bulik tersebut,” jelas Toyib.
Ia menambahkan, tim yang ditugaskan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Kalteng, Noor Aswad, serta melibatkan BPBD Lamandau dan pemerintah daerah setempat.
“Kami pastikan kelengkapan dokumen administrasi dan kesesuaian kondisi lapangan sebagai dasar diterbitkannya rekomendasi Gubernur,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi, melalui BPBD Kalteng, juga berkomitmen mendukung proses percepatan perbaikan infrastruktur sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Camat Bulik Timur, Aleksander, menyampaikan bahwa masyarakat sangat berharap jembatan segera dibangun kembali.
“Jembatan ini sangat vital, karena satu-satunya akses penghubung. Harapan kami, pembangunan segera terlaksana agar aktivitas warga dapat normal kembali,” tandasnya. (mmckalteng)