PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta agar pembangunan Kalteng tepat sasaran dan terukur. Itu disampaikan dalam sambutannya pada halal bihalal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan ekspose capaian pembangunan Kalteng periode 2016-2024 di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/5).
Dia menuturkan, sejak awal menjabat bersama Edy Pratowo pada tahun 2016 anggaran dari Rp3,4 triliun lebih hingga kini pada tahun 2024 bisa menyentuh di angka Rp8,7 triliun lebih
”APBD naik ini bagaimana pembangunan tepat sasaran dan terukur, yang lebih penting lagi efisiensi dari segi penggunaan anggaran,” ujarnya.
”Insya Allah nanti sebetulnya kita bisa berada hampir menyentuh Rp10 triliun. Tapi ini butuh koordinasi hitungan yang pas karena penggunaan keuangannya ini harus ada uangnya. Karena ada pendapatan negara bukan pajak dari tambang batu bara itu yang masih belum bisa optimalkan masukkan ke anggaran, karena ada keragu-raguan kemarin. Tapi sebetulnya kita sudah bisa menyentuh di angka 10 triliun, sama denga Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Dengan APBD yang mengalami kenaikan ini, ia berpesan agar pembangunan Kalteng tepat sasaran dan terukur.”Yang lebih penting lagi, efisiensi dari segi penggunaan anggaran,” bebernya.(hfz)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta agar pembangunan Kalteng tepat sasaran dan terukur. Itu disampaikan dalam sambutannya pada halal bihalal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan ekspose capaian pembangunan Kalteng periode 2016-2024 di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/5).
Dia menuturkan, sejak awal menjabat bersama Edy Pratowo pada tahun 2016 anggaran dari Rp3,4 triliun lebih hingga kini pada tahun 2024 bisa menyentuh di angka Rp8,7 triliun lebih
”APBD naik ini bagaimana pembangunan tepat sasaran dan terukur, yang lebih penting lagi efisiensi dari segi penggunaan anggaran,” ujarnya.
”Insya Allah nanti sebetulnya kita bisa berada hampir menyentuh Rp10 triliun. Tapi ini butuh koordinasi hitungan yang pas karena penggunaan keuangannya ini harus ada uangnya. Karena ada pendapatan negara bukan pajak dari tambang batu bara itu yang masih belum bisa optimalkan masukkan ke anggaran, karena ada keragu-raguan kemarin. Tapi sebetulnya kita sudah bisa menyentuh di angka 10 triliun, sama denga Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Dengan APBD yang mengalami kenaikan ini, ia berpesan agar pembangunan Kalteng tepat sasaran dan terukur.”Yang lebih penting lagi, efisiensi dari segi penggunaan anggaran,” bebernya.(hfz)
