29.3 C
Jakarta
Saturday, October 12, 2024

Inflasi Kalteng Capai 1,45 Persen di September 2024, Kapuas Terendah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaporkan inflasi tahunan (year-on-year) pada September 2024 mencapai 1,45 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,60.

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sukamara mencatat inflasi tertinggi di Kalteng, yakni sebesar 1,98 persen dengan IHK 107,19. Sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Kapuas, yakni sebesar 1,24 persen dengan IHK 105,84.

“Inflasi yang terjadi pada September 2024 ini disebabkan oleh kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran,” jelas Agnes, Selasa (1/10).

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan tertinggi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,31 persen. Selain itu, kelompok lain yang juga mencatat kenaikan adalah pakaian dan alas kaki (0,55 persen), perlengkapan rumah tangga (0,88 persen), kesehatan (1,65 persen), transportasi (0,54 persen), serta rekreasi, olahraga, dan budaya (0,45 persen).

Baca Juga :  Program Sekolah Penggerak Dorong Transformasi Pendidikan yang Holistik

Agnes juga menambahkan, sektor pendidikan mengalami inflasi sebesar 2,21 persen, penyediaan makanan dan minuman (1,63 persen), serta perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mencatat kenaikan tertinggi sebesar 4,12 persen.

Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan indeks, seperti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun 0,52 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen.

Adapun tingkat inflasi month-to-month (dari bulan ke bulan) Provinsi Kalteng pada September 2024 tercatat sebesar 0,07 persen, sedangkan inflasi year-to-date (dari awal tahun hingga September) berada pada angka 0,05 persen. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaporkan inflasi tahunan (year-on-year) pada September 2024 mencapai 1,45 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,60.

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sukamara mencatat inflasi tertinggi di Kalteng, yakni sebesar 1,98 persen dengan IHK 107,19. Sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Kapuas, yakni sebesar 1,24 persen dengan IHK 105,84.

“Inflasi yang terjadi pada September 2024 ini disebabkan oleh kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran,” jelas Agnes, Selasa (1/10).

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan tertinggi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,31 persen. Selain itu, kelompok lain yang juga mencatat kenaikan adalah pakaian dan alas kaki (0,55 persen), perlengkapan rumah tangga (0,88 persen), kesehatan (1,65 persen), transportasi (0,54 persen), serta rekreasi, olahraga, dan budaya (0,45 persen).

Baca Juga :  Program Sekolah Penggerak Dorong Transformasi Pendidikan yang Holistik

Agnes juga menambahkan, sektor pendidikan mengalami inflasi sebesar 2,21 persen, penyediaan makanan dan minuman (1,63 persen), serta perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mencatat kenaikan tertinggi sebesar 4,12 persen.

Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan indeks, seperti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun 0,52 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen.

Adapun tingkat inflasi month-to-month (dari bulan ke bulan) Provinsi Kalteng pada September 2024 tercatat sebesar 0,07 persen, sedangkan inflasi year-to-date (dari awal tahun hingga September) berada pada angka 0,05 persen. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru