Site icon Prokalteng

Hasil Studi Kelayakan Tim UGM Menambah Semangat, Agar 2025 Dilaksanakan Sesuai Tahapannya

Rapat Tindak Lanjut PKS Dislutkan Provinsi Kalteng dengan UGM di Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Senin (30/9).(FOTO : MMC KALTENG)

PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Darliansjah. Sekaligus Penjabat (Pj) Bupati Kapuas memimpin rapat tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Tenaga Ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) di Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Senin (30/9).

Dalam pertemuan ini dipaparkan tentang laporan akhir kegiatan yang telah dilakukan Tim Ahli UGM. Meliputi studi kelayakan pengembangan kawasan perikanan terpadu Sei Ijum, studi kelayakan pembangunan Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Sukamara, dan studi kelayakan ekspor komoditi kelautan dan perikanan yakni Udang Vaname, Ikan Patin dan Ikan Betutu di Provinsi Kalteng.

Susilo, Tim Ahli UGM sebagai penanggung jawab studi kelayakan pengembangan kawasan perikanan terpadu Sei Ijum mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun dan merumuskan dokumen perencanaan pengembangan Kawasan Perikanan Terpadu.

Hal itu meliputi rencana kegiatan jangka pendek dan jangka menengah dengan tujuan menyusun rencana induk (masterplan) pengembangan kawasan yang terintegrasi, efisien, berkualitas, dan berakselerasi tinggi, serta menyusun rencana minabisnis (fishery businessplan) berbasis komoditas unggulan yang berdaya saing dan berorientasi pasar untuk mengoptimalkan pemanfaatn sumber daya perikanan.

“Sasaran atau output dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen perencanaan jangka pendek dan menengah, yang dapat dijadikan sebagai acuandan arah kebijakan bagi Pemerintah Pusat dan Pemerrintah Daerah dalam mengembangkan kawasan tersebut,” ujar Susilo.

Selain itu, Tim UGM pun mengungkapkan bahwa latar belakang dilakukannya studi kelayakan UPI dilatarbelakangi kebutuhan udang dunia, ketersediaan anggaran, dan daya dukung lingkungan.

“Studi kelayakan UPI ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan udang dunia yang semakin meningkat, ketersediaan anggaran di Provinsi Kalteng yang cukup untuk membangun industri sektor kelautan dan perikanan, serta didukung lingkungan yang sesuai dan dirasa sangat pas, karena berada berdekatan dengan bahan baku, yaitu Kabupaten Sukamara yang telah memiliki kawasan tambak udang vaname Shrimp Estate,” ungkap Prima, salah satu Tenaga Ahli UGM ketika mempresentasikan hasil Studi Kelayakan UPI di Sukamara.

Sedangkan dari segi ekspor, Tim UGM Chandra menerangkan bahwa dalam melakukan kegiatan ekspor harus dipastikan dapat dilakukan dengan fokus, bagaimana udang vaname bisa diekspor.

Menyambut baik paparan Tim UGM, Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah yakin hasil studi kelayakan yang telah disampaikan oleh Tim UGM akan menambah semangat agar di tahun 2025 kegiatan ini dapat dilaksanakan sesuai tahapannya.

“Terima kasih kepada tim UGM dan rekan-rekan dari Dislutkan Provinsi Kalteng. Selanjutnya agar mulai mencermati tentang draft kajian ini agar dapat dituangkan dalam program 2025 dengan catatan mengutamakan kunci utama, kemudian tetap bersinergi dan saling berkomunikasi antara Tim Dislutkan dengan Tim UGM agar dilakukan seminar untuk memvalidasi tentang kawasan perikanan terpadu ini sehingga dapat dimasukkan sebagai program strategis,” pungkas Darliansjah.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dislutkan Provinsi  Kalteng Nita Fera bersama Kepala Bidang dan Kepala UPT, serta perwakilan ASN lingkup Dislutkan Provinsi Kalteng. Seusai paparan dari Tenaga Ahli UGM, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan rencana program dan kegiatan Dislutkan Provinsi Kalteng Tahun 2025.(hfz)

Exit mobile version