26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Staf Khusus Presiden Bantu Penyusunan Rencana Investasi Hijau di Kalte

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Guna
membantu menyusun rencana investasi hijau, Staf Khusus Presiden RI Billy
Mambrasar melakukan kunjungan ke Bumi Tambun Bungai. Kunjungan tersebut
diterima oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Nurul Edy di ruang
rapat kantor gubernur, Rabu (30/9).

“Kami berharap kegiatan
ini bisa menjadi sarana pertukaran pikiran dan aspirasi antar pemerintah
provinsi dengan Staf Khusus Presiden,” kata H Nurul Edy.

Dia menyampaikan, pemprov
menyambut baik pertemuan tersebut, dan diharapkan terjalin kerja sama yang
lebih baik lagi. Beberapa topik yang dibahas saat itu di antaranya bidang
pendidikan, ekonomi, perdagangan dan perindustrian. Juga sektor pengembangan budaya
dan pariwisata yang mana Kalteng memiliki potensi untuk dikembangkan.

Baca Juga :  Nama Dua Pejabat Kalteng Dicatut untuk Pencairan Dana Hibah Keagamaan

Sementara itu Staf Khusus
Presiden Billy Mambrasar mengatakan, kedatangannya adalah untuk menyusun
rencana investasi hijau
di Kalteng seperti yang telah dilakukan
di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Billy berharap sebagai
tindak lanjut arah pembangunan, maka dirinya berupaya untuk mengadvokasikan
hingga level daerah untuk mengadopsi prinsip-prinsip investasi dan pembangunan
berkelanjutan agar ekonomi tetap terbangun maupun kesejahteraan tetap berjalan,
tetapi konserpasi perlindungan alam juga tetap terjaga.

“Arahan kebijakan
Presiden Joko Widodo sudah jelas yakni menjaga pembangunan dan kegiatan ekonomi
tetap berjalan, sehingga tidak terhenti karena adanya pandemi Covid-19,”
jelas pria yang juga Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia itu.

Pembangunan food estate
merupakan perhatian presiden kepada Bumi Tambun Bungai. Sehingga harapan
negara, agar Kalteng dapat mendukung rencana strategis dari Presiden RI
tersebut.

Baca Juga :  Dukung Kelancaran Pemeriksaan LKPD 2021, Ini Arahan Pj Sekda Kalteng

“Kami hadir di sini
juga untuk memastikan proses pembangunan berjalan khususnya di daerah terdepan,
terpencil dan tertinggal (3T) daerah,” tuturnya.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Guna
membantu menyusun rencana investasi hijau, Staf Khusus Presiden RI Billy
Mambrasar melakukan kunjungan ke Bumi Tambun Bungai. Kunjungan tersebut
diterima oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Nurul Edy di ruang
rapat kantor gubernur, Rabu (30/9).

“Kami berharap kegiatan
ini bisa menjadi sarana pertukaran pikiran dan aspirasi antar pemerintah
provinsi dengan Staf Khusus Presiden,” kata H Nurul Edy.

Dia menyampaikan, pemprov
menyambut baik pertemuan tersebut, dan diharapkan terjalin kerja sama yang
lebih baik lagi. Beberapa topik yang dibahas saat itu di antaranya bidang
pendidikan, ekonomi, perdagangan dan perindustrian. Juga sektor pengembangan budaya
dan pariwisata yang mana Kalteng memiliki potensi untuk dikembangkan.

Baca Juga :  Nama Dua Pejabat Kalteng Dicatut untuk Pencairan Dana Hibah Keagamaan

Sementara itu Staf Khusus
Presiden Billy Mambrasar mengatakan, kedatangannya adalah untuk menyusun
rencana investasi hijau
di Kalteng seperti yang telah dilakukan
di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Billy berharap sebagai
tindak lanjut arah pembangunan, maka dirinya berupaya untuk mengadvokasikan
hingga level daerah untuk mengadopsi prinsip-prinsip investasi dan pembangunan
berkelanjutan agar ekonomi tetap terbangun maupun kesejahteraan tetap berjalan,
tetapi konserpasi perlindungan alam juga tetap terjaga.

“Arahan kebijakan
Presiden Joko Widodo sudah jelas yakni menjaga pembangunan dan kegiatan ekonomi
tetap berjalan, sehingga tidak terhenti karena adanya pandemi Covid-19,”
jelas pria yang juga Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia itu.

Pembangunan food estate
merupakan perhatian presiden kepada Bumi Tambun Bungai. Sehingga harapan
negara, agar Kalteng dapat mendukung rencana strategis dari Presiden RI
tersebut.

Baca Juga :  Dukung Kelancaran Pemeriksaan LKPD 2021, Ini Arahan Pj Sekda Kalteng

“Kami hadir di sini
juga untuk memastikan proses pembangunan berjalan khususnya di daerah terdepan,
terpencil dan tertinggal (3T) daerah,” tuturnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru