JAKARTA, PROKALTENG.CO – Komitmen Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dalam pengembangan potensi-potensi Kalimantan Tengah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah sangatlah besar. Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah potensi pengembangan perikanan sebagai salah satu program unggulan dalam meningkatkan perekonomian Kalteng.
Komitmen Gubernur Kalteng ini ditindaklanjuti Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng Darliansjah dalam mengembangkan potensi kelautan dan perikanan agar dapat memberikan manfaat terutama untuk masyarakat Kalteng.
Dalam rangka mensinkronkan program-program daerah inilah maka Dislutkan Provinsi Kalteng melakukan audiensi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jumat (1/9/2023) di Ruang Rapat Ketua Majelis Wali Amanat ICCTF Bappenas RI, Jakarta.
Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi hasil sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan dan penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang kelautan dan perikanan TA. 2023 serta membahas Detail Engineering Design (DED) dan rencana pembangunan Pelabuhan Perikanan Kuala Jelai di Kabupaten Sukamara. Hal ini sejalan dengan komitmen Gubernur H. Sugianto Sabran dalam kegiatan strategis kelautan dan perikanan untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan di wilayah Kabupaten Sukamara.
Menurut Kepala Dislutkan Darliansjah, pertemuan ini bertujuan untuk Focusing Usulan Kegiatan Prioritas Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kelautan dan Perikanan Tahun 2024 dimana terdapat beberapa poin prioritas usulan kegiatan DAK Bidang KP TA. 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah yang perlu difokuskan bersama Bappenas dengan mengedepankan aspek ketuntasan, kemanfaatan dan keberlanjutan dalam perencanaannya.
“Diharapkan melalui audiensi ini pembangunan sektor kelautan dan perikanan mendapat dukungan maksimal oleh pemerintah pusat dalam hal ini Bappenas, sehingga melalui pembangunan Pelabuhan Perikanan Kuala Jelai ini dapat mendukung program prioritas Shrimp Estate dan mendukung produksi perikanan tangkap di Kabupaten Sukamara. Selain itu, diharapkan dengan adanya Pelabuhan perikanan Kuala Jelai ini dapat menjadi salah satu sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga sebagai pintu masuk dan keluar produk perikanan,” ungkapnya.
Menanggapi penjelasan Kepala Dislutkan, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Potensi Kemaritiman Kelautan dan Perikanan Bappenas RI Lelly Hasni Pertamawati mengapresiasi usulan program strategis dari PemProvinsi Kalteng.
“Kami mengapresiasi usulan dari Pemprov Kalteng untuk pembangunan rehab Pelabuhan Perikanan Kuala Jelai dan mendukung usulan Kalteng berkenaan dengan Ibu Kota Negara (IKN) dan target ekspor udang nasional 2 juta ton per tahun 2024,” tutup Lelly.
Turut hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Dislutkan Nita Fera, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Arief Rakhman F, serta JFT Perencana Ahli Muda Belyada Kris Anggen. (pri/mmckalteng)