PROKALTENG.CO – Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyoroti pentingnya pendidikan vokasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Menurut Reza, pendidikan vokasi berperan vital dalam menyiapkan lulusan yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri, khususnya melalui keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“LSP menjadi elemen kunci dalam memastikan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diakui dan dibutuhkan oleh dunia industri,” ungkapnya.
Untuk mendukung hal ini, Reza menegaskan pentingnya pembentukan asesor LSP sebagai langkah strategis dalam proses sertifikasi kompetensi. Keberadaan asesor yang kompeten akan menjamin kualitas sertifikasi yang diberikan kepada para lulusan SMK.
Lebih lanjut, Reza menyebutkan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah saat ini memiliki delapan LSP-P1 yang tersebar di beberapa SMK di kabupaten/kota. Namun, sejumlah asesor di LSP tersebut memiliki sertifikat yang sudah kedaluwarsa dan perlu segera diperbarui.
“Upgrading terhadap sertifikat asesor merupakan langkah penting agar proses sertifikasi tetap sesuai dengan standar industri,” tambahnya.
Dengan peningkatan kualitas asesor dan pendidikan vokasi yang terus didorong, diharapkan lulusan SMK di Kalimantan Tengah mampu menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. (tim)
PROKALTENG.CO – Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyoroti pentingnya pendidikan vokasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Menurut Reza, pendidikan vokasi berperan vital dalam menyiapkan lulusan yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri, khususnya melalui keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
“LSP menjadi elemen kunci dalam memastikan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diakui dan dibutuhkan oleh dunia industri,” ungkapnya.
Untuk mendukung hal ini, Reza menegaskan pentingnya pembentukan asesor LSP sebagai langkah strategis dalam proses sertifikasi kompetensi. Keberadaan asesor yang kompeten akan menjamin kualitas sertifikasi yang diberikan kepada para lulusan SMK.
Lebih lanjut, Reza menyebutkan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah saat ini memiliki delapan LSP-P1 yang tersebar di beberapa SMK di kabupaten/kota. Namun, sejumlah asesor di LSP tersebut memiliki sertifikat yang sudah kedaluwarsa dan perlu segera diperbarui.
“Upgrading terhadap sertifikat asesor merupakan langkah penting agar proses sertifikasi tetap sesuai dengan standar industri,” tambahnya.
Dengan peningkatan kualitas asesor dan pendidikan vokasi yang terus didorong, diharapkan lulusan SMK di Kalimantan Tengah mampu menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. (tim)
