PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama cabai rawit yang kerap menjadi penyumbang inflasi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melalui program pengendalian inflasi membagikan bibit cabai kepada Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Rabu (30/4/2025).
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menjelaskan bahwa kegiatan pembagian bibit cabai ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi.
“Hari ini, Darma Wanita Persatuan Kota Palangka Raya membagikan seribu bibit cabai yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Fairid seusai kegiatan.
Pada tahap pertama, lima KWT menerima pembagian bibit cabai, dengan rencana seluruhnya, sebanyak 36 KWT, akan mendapatkan bantuan serupa.
“Selain itu, masih ada bibit cabai yang akan dibagikan ke 36 KWT di Kota Palangka Raya,” tambahnya.
Fairid berharap, bibit cabai yang diberikan dapat ditanam di pekarangan rumah anggota KWT sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai secara mandiri dan mengurangi permintaan di pasar.
Harga cabai rawit sempat melonjak usai Lebaran, namun kini mulai mengalami penurunan.
“Harga cabai rawit yang sempat mencapai Rp120 ribu per kilogram kini sudah turun menjadi sekitar Rp80 ribu. Kondisinya sudah cukup baik,” katanya.
Meskipun inflasi sudah terkendali, pemerintah tetap memperhatikan komoditas yang fluktuatif seperti cabai rawit. Pembagian bibit cabai ini menjadi strategi jangka menengah untuk menjaga kestabilan harga.
Secara keseluruhan, Fairid menyebutkan, sekitar 2.500 bibit cabai akan dibagikan kepada seluruh KWT di Kota Palangka Raya.
“Kami optimistis, jika bibit cabai ini ditanam dan dimanfaatkan dengan baik, dampaknya akan terasa bagi ekonomi rumah tangga dan pengendalian inflasi kota,” pungkasnya. (ndo)