PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu bersama stakeholder terkait didampingi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangkaraya melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak), di Pasar Besar Palangkaraya, Jumat (29/9).
Hera mengatakan ingin memastikan bahwa harga barang, khususnya bahan pokok ada pada posisi yang wajar. Artinya tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Â Misalnya, beras menjadi fokus utama pihaknya, karena Palangkaraya bukan penghasil beras, sehingga Palangkaraya perlu untuk selalu memastikan harga beras benar-benar terkendali dan terjangkau oleh masyarakat.
“Tadi diinformasikan ada beras yang didrop dari pemerintah dalam hal ini melalui Bulog dan itu memang sudah terkendali dengan harga Rp11.500. Walaupun spanduk di atas kios masih terpasang Rp9000, ya itu sudah tidak berlaku lagi  dan  harga yang berlaku 11.500,” ujarnya, Jumat (29/9).
Lebih lanjut, selain beras pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap daging, hal ini juga perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas. Meskipun harga daging stabil, namun masyarakat harus pintar dalam memilih daging, karena yang namanya daging gampang atau mudah terkontaminasi bakteri.
“Masyarakat harus jeli nanti kalau beli daging, harus ditanya dulu. Kapan daging ini datang, kapan digantung, maksudnya daging ini apa, apa benar daging segar atau misalnya daging beku. Karena  bisa juga daging beku yang dijual kembali,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut tidak salah namun jika daging beku lebih tepat dijual dalam keadaan beku. Karena jika sudah dicairkan pasti sudah terkontaminasi, ini yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat.
“Tadi kami juga sudah sampaikan kepada pedagang agar berhati-hati dalam menjual daging beku dan ada SOP khusus. Kemudian ada sedikit kenaikan di harga gula, tapi saya rasa ini masih dalam batas wajar dan penyebabnya juga karena ada kondisi dia mengambil barang tidak langsung dari distributor,” ungkapnya. (*ana/pri)