26.3 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Kesehatan Hewan Kurban Jadi Perhatian Menjelang Iduladha 1445 H

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya terus melakukan pengawasan secara intensif terhadap para penjual maupun distrubusi hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024. Kepala DPKP Kota Palangkaraya, Sugiyanto mengatakan bahwa pihaknya memiliki petugas khusus dalam tim pelayanan dan pemeriksaan kesehatan hewan, khususnya untuk hewan kurban di Kota Palangkaraya.

“Jadi tetap kita pantau terus kesehatan hewan kurban hingga H-1 Iduladha, baik secara fisik, antemortem, maupun post mortem,” ujarnya saat diwawancarai media usai peresmian PDU Sampah Kota Palangkaraya, Jalan Wortel, Rabu (29/5).

Untuk stok saat ini, berdasarkan data sementara, kata Sugiyanto, ada sekitar 624 ekor sapi dan sekitar 400 ekor kambing. Pasokan hewan kurban masih terus berlangsung, karena masih didatangkan dari luar daerah. Ia menyatakan hewan kurban yang sudah ada di Kota Palangkaraya sudah diperiksa kesehatannya, sambil menunggu hewan kurban lainnya datang.

“Yang pasti stok hewan kurban di Kota Palangkaraya mencukupi dan aman. Jadi ini tetap berjalan terus ya, kita akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan,” katanya.

Baca Juga :  Gas Elpiji 3 Kg di Palangkaraya Aman dan Tidak Langka

Adapun, bagi masyarakat yang ingin membeli sapi atau hewan lainnya agar memperhatikan secara baik hewan kurban tersebut. Lanjutnya, bahwa ini adalah pemeriksaan awal, sehingga pihaknya akan menentukan ada 2, yaitu yang memang sehat dan yang layak untuk dijadikan hewan kurban.

“Diimbau kepada pembeli bahwa akan ada tanda ternak (Peneng), yang artinya hewan tersebut layak dinyatakan untuk kurban. Selain itu, nanti kita juga akan membuatkan berita acara bahwa hewan tersebut sehat, jadi harus selektif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya, drh. Ganjar Priyatno menambahkan, proses pemasukan hewan kurban dari distributor luar daerah masih terus berlangsung, yakni dari Sulawesi dan dari NTT, Kupang. Dan untuk secara keseluruhan pemasukan hewan kurban tersebut sekitar seminggu sebelum Hari Raya Idul Adha.

“Jadi finalnya mungkin sekitar beberapa hari atau seminggu sebelum Idul Adha, baru semuanya masuk. Jumlah finalnya sekitar 1.500 ekor, kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk sapi dan kambing ada sekitar 600 san ekor untuk finalnya, ya itu untuk jumlah sapi dan kambing kurban,” lanjutnya.

Baca Juga :  Cegah PMK, Pantau Pergerakan Hewan Kurban

Sedangkan untuk kondisi kesehatan hewan kurban saat ini, baik sapi maupun kambing, Ganjar menyatakan secara umum aman di bawah UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), untuk pantauan di lapangan relatif aman. Semua sudah ditangani dengan baik oleh pihaknya, mengingat hewan kurban sudah diberikan vaksin.

“Beberapa gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah tertangani dengan baik. Ada veberapa gejala penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) juga tertangani dengan baik, karena dua penyakit ini yang sekarang lagi in. Kita semua sudah ada vaksinnya, jadi tidak terlalu meresahkan untuk kedua penyakit ini,” jelasnya.

Disampaikannya, tenaga teknis di lapangan terus bergerak dari UPTD Puskeswan, baik pemeriksaan rutin biasa terus dilakukan. Namun nantinya, lanjut dia, akan ada pemeriksaan yang fokus pada pemeriksaan sapi dan kambing kurban.

“Nanti kita akan lakukan pemeriksaan fisik sapi dan kambing kurban di tempat-tempat penyedia atau penjualan hewan kurban. Tim kita sudah disiapkan untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban,” tutupnya. (ana) 

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya terus melakukan pengawasan secara intensif terhadap para penjual maupun distrubusi hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024. Kepala DPKP Kota Palangkaraya, Sugiyanto mengatakan bahwa pihaknya memiliki petugas khusus dalam tim pelayanan dan pemeriksaan kesehatan hewan, khususnya untuk hewan kurban di Kota Palangkaraya.

“Jadi tetap kita pantau terus kesehatan hewan kurban hingga H-1 Iduladha, baik secara fisik, antemortem, maupun post mortem,” ujarnya saat diwawancarai media usai peresmian PDU Sampah Kota Palangkaraya, Jalan Wortel, Rabu (29/5).

Untuk stok saat ini, berdasarkan data sementara, kata Sugiyanto, ada sekitar 624 ekor sapi dan sekitar 400 ekor kambing. Pasokan hewan kurban masih terus berlangsung, karena masih didatangkan dari luar daerah. Ia menyatakan hewan kurban yang sudah ada di Kota Palangkaraya sudah diperiksa kesehatannya, sambil menunggu hewan kurban lainnya datang.

“Yang pasti stok hewan kurban di Kota Palangkaraya mencukupi dan aman. Jadi ini tetap berjalan terus ya, kita akan terus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan,” katanya.

Baca Juga :  Gas Elpiji 3 Kg di Palangkaraya Aman dan Tidak Langka

Adapun, bagi masyarakat yang ingin membeli sapi atau hewan lainnya agar memperhatikan secara baik hewan kurban tersebut. Lanjutnya, bahwa ini adalah pemeriksaan awal, sehingga pihaknya akan menentukan ada 2, yaitu yang memang sehat dan yang layak untuk dijadikan hewan kurban.

“Diimbau kepada pembeli bahwa akan ada tanda ternak (Peneng), yang artinya hewan tersebut layak dinyatakan untuk kurban. Selain itu, nanti kita juga akan membuatkan berita acara bahwa hewan tersebut sehat, jadi harus selektif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya, drh. Ganjar Priyatno menambahkan, proses pemasukan hewan kurban dari distributor luar daerah masih terus berlangsung, yakni dari Sulawesi dan dari NTT, Kupang. Dan untuk secara keseluruhan pemasukan hewan kurban tersebut sekitar seminggu sebelum Hari Raya Idul Adha.

“Jadi finalnya mungkin sekitar beberapa hari atau seminggu sebelum Idul Adha, baru semuanya masuk. Jumlah finalnya sekitar 1.500 ekor, kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk sapi dan kambing ada sekitar 600 san ekor untuk finalnya, ya itu untuk jumlah sapi dan kambing kurban,” lanjutnya.

Baca Juga :  Cegah PMK, Pantau Pergerakan Hewan Kurban

Sedangkan untuk kondisi kesehatan hewan kurban saat ini, baik sapi maupun kambing, Ganjar menyatakan secara umum aman di bawah UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), untuk pantauan di lapangan relatif aman. Semua sudah ditangani dengan baik oleh pihaknya, mengingat hewan kurban sudah diberikan vaksin.

“Beberapa gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah tertangani dengan baik. Ada veberapa gejala penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) juga tertangani dengan baik, karena dua penyakit ini yang sekarang lagi in. Kita semua sudah ada vaksinnya, jadi tidak terlalu meresahkan untuk kedua penyakit ini,” jelasnya.

Disampaikannya, tenaga teknis di lapangan terus bergerak dari UPTD Puskeswan, baik pemeriksaan rutin biasa terus dilakukan. Namun nantinya, lanjut dia, akan ada pemeriksaan yang fokus pada pemeriksaan sapi dan kambing kurban.

“Nanti kita akan lakukan pemeriksaan fisik sapi dan kambing kurban di tempat-tempat penyedia atau penjualan hewan kurban. Tim kita sudah disiapkan untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban,” tutupnya. (ana) 

Terpopuler

Artikel Terbaru