PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Angin kencang melanda Kota Palangka Raya, Selasa pagi, (25/3/2025). Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi mengatakan ada kurang lebih sembilan belas rumah mengalami kerusakan di Kota Palangka Raya.
“Tadi pagi hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak di Mendawai, Anoi dan lainnya. Sementara, sembilan belas rumah mengalami kerusakan atap. kami belum mengecek katanya di Jalan G Obos dekat hotel luwansa atapnya terbang,” ujar Hendrikus.
Berdasarkan instruksi Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin pihaknya melakukan pengecekan lapangan terhadap rumah warga yang terdampak angin kencang di kota setempat.
“Kami juga berkoodinasi dengan Dinas Sosial dan perkimtan. Sesegera mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak,” ujarnya
Pihaknya sedang mendata apa saja yang dibutuhkan warga terdampak, baik berupa material dan lain sebagainya. “Sejauh ini tidak ada korban jiwa cuma luka ringan saja, kami siap mengevakuasi masyarakat jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Berdasarkan data BMKG, Hendrikus mengatakan kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi hingga pertengahan bulan April mendatang. Pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem ini. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Angin kencang melanda Kota Palangka Raya, Selasa pagi, (25/3/2025). Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi mengatakan ada kurang lebih sembilan belas rumah mengalami kerusakan di Kota Palangka Raya.
“Tadi pagi hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak di Mendawai, Anoi dan lainnya. Sementara, sembilan belas rumah mengalami kerusakan atap. kami belum mengecek katanya di Jalan G Obos dekat hotel luwansa atapnya terbang,” ujar Hendrikus.
Berdasarkan instruksi Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin pihaknya melakukan pengecekan lapangan terhadap rumah warga yang terdampak angin kencang di kota setempat.
“Kami juga berkoodinasi dengan Dinas Sosial dan perkimtan. Sesegera mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak,” ujarnya
Pihaknya sedang mendata apa saja yang dibutuhkan warga terdampak, baik berupa material dan lain sebagainya. “Sejauh ini tidak ada korban jiwa cuma luka ringan saja, kami siap mengevakuasi masyarakat jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Berdasarkan data BMKG, Hendrikus mengatakan kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi hingga pertengahan bulan April mendatang. Pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem ini. (jef)
