34 C
Jakarta
Monday, November 24, 2025

Tanggapi Dugaan Keracunan Massal Kontingen Palangka Raya Pesparani Kalteng, Begini Kata Wawali

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menyikapi insiden belasan peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2025 yang dilarikan ke RS Betang Pambelum setelah mengalami gejala gangguan pencernaan usai menyantap nasi kotak, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini angkat bicara.

“Informasinya, kemarin itu adalah masalah makanan. Makanan yang disajikan itu tidak segera dimakan. Mungkin saking semangatnya untuk berlomba, jadi terlambat makannya,” kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Senin (24/11/2025).

Dia membenarkan bahwa insiden ini menimpa peserta kontingen Palangka Raya yang sebelumnya menerima jatah nasi uduk sekitar pukul 10.00 WIB sebelum pelaksanaan Misa. Namun kemudian sebagian besar merasakan mual serta sakit perut setelah menyantap sajian nasi tersebut.

Baca Juga :  Besok Coblosan Pilkada, ASN Diminta Betul-betul Jaga Netralitas

“Wilayah kita ini tropis dan lembab. Bahan makanan yang organik jika terlalu lama tidak dikonsumsi, cepat terkontaminasi. Itu bisa menyebabkan gangguan perut,” ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa kejadian tersebut, bukan akibat kekurangan konsumsi atau kelalaian panitia kota. Melainkan musibah yang berada di luar kendali kontingen Palangka Raya.

“Sudah ada yang keluar dari rumah sakit. Tapi memang ada beberapa yang fisiknya lemah, sehingga masih diopname. Kami sudah minta Pak Sekda untuk mengecek langsung ke RS Pambelum,” ucapnya.

Wakil wali kota itu juga menyebut masih menunggu hasil evaluasi dari panitia provinsi dan pihak rumah sakit, terkait kemungkinan kelalaian penyedia konsumsi.

Electronic money exchangers listing

“Itu saya belum tahu. Informasinya makannya sudah disediakan, tetapi lambat dimakan,” tegasnya.

Baca Juga :  Realisasi Penerimaan Pajak 2021 Meningkat

Dia menambahkan perlunya pengawasan ketat terhadap distribusi makanan dalam kegiatan besar. Terlebih Pesparani tahun ini merupakan penyelenggaraan perdana tingkat provinsi.

“Karena ini pertama kali, tentu banyak yang harus diperbaiki. Kami dari Kota Palangka Raya akan lebih fokus mengurus kontingen,” tutupnya. (adr/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menyikapi insiden belasan peserta Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2025 yang dilarikan ke RS Betang Pambelum setelah mengalami gejala gangguan pencernaan usai menyantap nasi kotak, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini angkat bicara.

“Informasinya, kemarin itu adalah masalah makanan. Makanan yang disajikan itu tidak segera dimakan. Mungkin saking semangatnya untuk berlomba, jadi terlambat makannya,” kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Senin (24/11/2025).

Dia membenarkan bahwa insiden ini menimpa peserta kontingen Palangka Raya yang sebelumnya menerima jatah nasi uduk sekitar pukul 10.00 WIB sebelum pelaksanaan Misa. Namun kemudian sebagian besar merasakan mual serta sakit perut setelah menyantap sajian nasi tersebut.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Besok Coblosan Pilkada, ASN Diminta Betul-betul Jaga Netralitas

“Wilayah kita ini tropis dan lembab. Bahan makanan yang organik jika terlalu lama tidak dikonsumsi, cepat terkontaminasi. Itu bisa menyebabkan gangguan perut,” ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa kejadian tersebut, bukan akibat kekurangan konsumsi atau kelalaian panitia kota. Melainkan musibah yang berada di luar kendali kontingen Palangka Raya.

“Sudah ada yang keluar dari rumah sakit. Tapi memang ada beberapa yang fisiknya lemah, sehingga masih diopname. Kami sudah minta Pak Sekda untuk mengecek langsung ke RS Pambelum,” ucapnya.

Wakil wali kota itu juga menyebut masih menunggu hasil evaluasi dari panitia provinsi dan pihak rumah sakit, terkait kemungkinan kelalaian penyedia konsumsi.

“Itu saya belum tahu. Informasinya makannya sudah disediakan, tetapi lambat dimakan,” tegasnya.

Baca Juga :  Realisasi Penerimaan Pajak 2021 Meningkat

Dia menambahkan perlunya pengawasan ketat terhadap distribusi makanan dalam kegiatan besar. Terlebih Pesparani tahun ini merupakan penyelenggaraan perdana tingkat provinsi.

“Karena ini pertama kali, tentu banyak yang harus diperbaiki. Kami dari Kota Palangka Raya akan lebih fokus mengurus kontingen,” tutupnya. (adr/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru