PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Asesmen Nasional (AN) di Kota Palangka Raya akan dilaksanakan mulai tanggal 4 hingga 7 Oktober yang diperuntukkan untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP, Muhammad Aswani mengatakan terkait pelaksanaannya, ada beberapa sekolah yang akan melaksanakannya secara mandiri.
Sedangkan sekolah yang belum bisa melaksanakan asesmen nasional secara mandiri, kata Aswani, nantinya akan menumpang ke sekolah yang bisa melaksanakan Asesmen Nasional.
“Seperti SMPN 1 , SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6, SMPN 7 , SMPN 8, SMPN 9, SMPN 11, SMPN 12,SMPN 13, SMPN 14, SMPN 15, SMPN 16, SMP IT Al Ghazali, SMP Muhammadiyah, SMP Kristen, SMPN Terbuka Bukit Batu, dan SMPN Terbuka Pahandut, sekolah-sekolah ini melaksanakan asesmen dengan status Mandiri dan ditumpangi,” katanya , Rabu (22/9).
Sedangkan sekolah yang hanya bisa melaksanakan secara mandiri, dia bilang ada beberapa Sekolah yang akan melaksanakan Asesmen Nasional secara mandiri.
“Seperti SMPN Satu Atap 5, SMPN Satu Atap 7, SMPS Golden Christian School, SMP Islam Nurul Ihsan, SMP IT Sahabat Alam, SMP Al Amin, SMP Islam Darussalam, SMP Islam Terpadu Hasanka Boarding School, SMP Bethel, SMP Bina Citra Utama, SMP GUPPI, SMP Iseng Mulang, SMP Katholik Santa Paulus, dan SMP Santa Maria, SMP tersebut melaksanakan asesmen Nasional secara mandiri,” sebutnya.
Sementara, sekolah yang menumpang dalam pelaksanaan Asesmen Nasional, jelas Aswani, ada beberapa, karena keterbatasan sarana pendukung, khususnya ketersediaan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Adapun Sekolah yang pelaksanaan Asesmen Nasionalnya menumpang yakni SMPN 10, SMPN Satu Atap 1, SMPN Satu Atap 2, SMPN Satu Atap 3, SMPN Satu Atap 4, SMPN Satu Atap 6, SMPN Satu Atap 8, SMPN Satu Atap 9, SMP Karya , SMP Nasional, SMP Nathania, SMP Nusantara, SMP NU, SMP Pancasila, dan SMP PGRI,” jelasnya.
Aswani paparkan, terkait pelaksanaan asesmen nasional ada beberapa Sekolah yang melaksanakan Asesmen Nasional secara online dan beberapa sekolah yang melaksanakan secara semi online. “Data sekolah tersebut bisa berubah karena ada sinkronisasi,” tegasnya.