PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali digelar, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto, Sabtu (21/8). Dalam rapat disampaikan, kasus aktif orang terkonfirmasi positif secara nasional 327.286 kasus. Di antaranya, distribusi atau sebaran kasus aktif di pulau jawa dan bali sebesar 47 persen dan untuk sebaran kasus aktif di luar pulau jawa dan bali sebesar 57 persen. Berdasarkan data 9-20 Agustus.
“Kasus aktif di luar pulau jawa dan bali mengalami penurunan dengan kesimpulan kasus aktif selama bulan Agustus, sudah turun 27,03,” ujar Airlangga saat melakukan paparannya via zoom meeting.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin didampingi Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani dan Kadinkes Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengikuti rapat tersebut. Usai rapat, Fairid Naparin mengungkapkan, pihaknya saat ini akan menindak lanjuti arahan MenkoPerekonomian Airlangga, dimana seluruh daerah diminta untuk menekan mobilitas masyarakat, meningkatkan testing dan tracing.
Selainitu, pihaknya akan mendorong pembuatan tempat Isolasi Mandiri (Isoman) terpusat dan mendorong capaian vaksinasi sesuai dengan target vaksinasi nasional dan mempercepat penyerapan anggaran terutama pada sektor kesehatan.
“Tempat Isoman terpusat sudah ada di Kota Cantik, dan untuk vaksinasi saat ini masih berjalan serta untuk pembatasan mobilitas masyarakat saat ini juga masih berjalan dilakukan oleh tim Satgas Covid-19. Alhamdulillah kasus sebaran Covid -19 di luarpulau luar jawa dan bali menurun, dan harapan saya dengan adanya upaya dan pola penanganan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan saat ini bisa terus berdampak pada menurunnya sebaran Covid-19 di Kota Cantik,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berencana membuat sebuah surat imbauan kepada Rumah Sakit Penanganan Covid-19 agar bisa menurunkan tarif swab PCR secara mandiri sesuai dengan SE Kemenkes RI. Dengan harapan selain memberi keringanan masyarakat, juga bisa meningkatkan angka testing di Kota Cantik.
“Dengan semakin tinggi testing yang dilakukan maka semakin terdeteksi sebaran Covid-19,” katanya.
Menindak lanjuti hal tersebut, sebagai Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya. RSUD Kota Kalampangan melakukan penyesuaian tarif uji usap (Swab) Polymerase Chain Reaction (PCR) mandiri sesuai Kemenkes RI.
“Ya benar kami lakukan penyesuaian tarif uji usap PCR dengan permohonan Mandiri dengan besaran 525 ribu rupiah, sesuai dengan edaran Kementerian Kesehatan,” ucap Direktur RSUD Kota dr Abram Sidi Winasis kepada awak media baru – baru ini.
Dikatakannya, meskipun mengalami penurunan tarif dirinya memastikan pelayanan dari screening, uji usap sampai tahap hasil uji usapnya keluar, pelayanannya tetap normal seperti layanan sebelum-sebelumnya.
Hal ini dikarenakan penurunan tarif sendiri merupakan perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia H Joko Widodo, sehingga apapun kebijakan yang di terapkan dari pusat untuk daerah harus diikuti.
“Kami pastikan layanan RSUD Kota Palangka Raya, baik layanan penanganan Covid -19 seperti tes uji usap PCR dan layanan – layanan lainnya tetap berjalan baik, optimal dan tentunya juga profesional,” terangnya.