Site icon Prokalteng

Palangka Raya Catat Penurunan Harga Cabai dan Kendali Inflasi

inflasi Palangka Raya

Suasana rapat koordinasi Inflasi Tahun 2025 pada Senin (20/1/2025). (Fernando/Prokalteng.co)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mewakili Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi 2025 secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Rapat berlangsung di Ruang Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, pada Senin (20/1/2025).

Arbert Tombak melaporkan bahwa harga cabai di Palangka Raya mengalami penurunan signifikan pada minggu ketiga Januari 2025.

“Cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp60.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp50.000. Sementara cabai rawit merah mengalami penurunan dari Rp80.000 menjadi Rp70.000 per kilogram,” ujarnya.

Ia menambahkan, data yang disampaikan oleh Kemendagri sebelumnya dengan harga cabai mencapai Rp90.000 per kilogram sudah tidak terbarui, sehingga perlu adanya klarifikasi.

Meski demikian, beberapa komoditas masih tercatat di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Seperti beras premium yang memiliki HET Rp15.400, namun di pasar Palangka Raya harga beras mencapai Rp16.000. Telur ayam ras juga sedikit di atas HET, dengan harga Rp30.400 per tabung, atau mengalami kenaikan Rp400.

Begitu pula dengan minyak goreng merek Minyakkita yang tercatat dengan harga Rp17.000 per liter, sedangkan HET nasional untuk minyak goreng adalah Rp15.400.

Namun, Arbert Tombak memastikan bahwa inflasi di Kota Palangka Raya tetap terkendali dan berada di bawah rata-rata nasional.

“Tidak ada komoditas yang terlalu mengkhawatirkan. Stok kebutuhan pokok mencukupi, kecuali cabai yang sempat naik akibat berakhirnya masa panen di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” jelasnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa penurunan harga cabai disebabkan oleh stabilnya permintaan pasar. Selain itu, para petani mulai menanam di awal tahun, yang diharapkan akan memberikan pasokan melimpah pada Maret mendatang, menjelang bulan Ramadan.

“Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus memantau harga kebutuhan pokok dan memastikan pasokan tetap lancar serta harga tetap terjangkau untuk masyarakat,” imbuhnya.

Untuk memastikan inflasi tetap terkendali, Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga, terutama menjelang periode konsumsi tinggi seperti Ramadan dan Idulfitri.

“Kuncinya adalah menjaga ketersediaan stok dan memastikan distribusi berjalan lancar,” pungkasnya. (ndo)

Exit mobile version