PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO โ OJK Kalimantan Tengah melaksanakan Monev dan Knowledge Sharing Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, di Palangkaraya, Selasa (19/12). Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa kabupaten/kota setempat, salah satunya Palangkaraya.
Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Palangkaraya, Aratuni D. Djaban yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa digitalisasi atau ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) merupakan sebuah keniscayaan dan sebuah keharusan.
โHari ini adalah sharing sekaligus evaluasi dan monitoring yang dilakukan oleh OJK terkait TPAKD atau Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Karena memang sekarang ini digitalisasi atau ETPD merupakan suatu keharusan dan keniscayaan. Oleh karena itu, seluruh Pemerintah Kota dan Kabupaten akan berusaha untuk melaksanakan ETPD tersebut,โ ujar Aratuni saat ditemui media usai menghadiri acara Monev dan Knowledge Sharing Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kalteng Tahun 2023, Selasa (19/12).
Ia menerangkan bahwa untuk Kota Palangkaraya, ETPD sudah mulai diterapkan, namun masih bertahap. Aratuni menambahkan bahwa hal ini merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan di setiap daerah. Karena semuanya harus ETPD, maka ini menjadi ruang untuk memberikan saran.
โKemudian kita juga ada sharing dengan 1 daerah yang akan menampilkan bagaimana tipikal daerah walaupun di daerah Gunung Mas dan sebagainya tapi mereka bisa menerapkan ETPD dan nanti juga akan dibantu oleh PT. Bank Kalteng sebagai Bank Rekening Kas Umum Daerah,โ jelasnya.
Mengenai tahapan saat ini untuk Kota Palangkaraya sendiri, dirinya mengatakan bahwa saat ini sudah masuk dalam kategori Digital. Ia pun berharap Kota Palangkaraya akan terus berkembang dan semua transaksi akan berbasis digital karena sangat erat kaitannya dengan produk perbankan seperti Qris, dan lain sebagainya.
โHarapannya kita akan terus mengembangkan secara keseluruhan, dan semua transaksi nantinya akan berbasis digital. Memang kita kan ini berhubungan erat dengan produk perbankan seperti Qris dan sebagainya, agar lebih aman, transparan, dan dapat dipertanggung jawabkan,โ tutupnya. (ana/pri)