PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Samsul Rizal. Menyampaikan perkembangan terbaru terkait pelaksanaan operasi pasar (opsar) di kota Palangka Raya.
Menurutnya, kegiatan ini terus dilakukan untuk menekan inflasi sekaligus membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Sejak Januari 2024, operasi pasar telah menjangkau hampir seluruh kelurahan di lima kecamatan di Palangka Raya.
“Mungkin hanya beberapa kelurahan lagi yang belum, tapi secara keseluruhan sudah tercapai,” ucapya kepada awak media setelah mengikuti rapat inflasi, Senin (16/12/2024).
Selain operasi pasar, DPKUKMP juga aktif melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang-gudang distributor. Samsul mengungkapkan bahwa pekan lalu pihaknya telah menggelar sidak untuk memastikan ketersediaan barang pokok.
“Rencana kami, pada tanggal 20 Desember nanti, bersama Pak Sekda, akan kembali melakukan sidak ke beberapa distributor. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di pasaran menjelang akhir tahun,” tambahnya.
Operasi pasar sendiri ditujukan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak inflasi. Samsul menegaskan bahwa penerima manfaat harus benar-benar dari kalangan yang membutuhkan.
“Mereka yang boleh menerima adalah masyarakat dengan KTP non-PNS. Kami serahkan pendataan kepada kelurahan dan RT setempat, karena mereka yang paling mengetahui kondisi warganya,” jelasnya.
Namun, pelaksanaan operasi pasar tidak lepas dari kendala. Samsul mengaku pihaknya menerima laporan masyarakat tentang ketidaktepatan sasaran. Ada kasus di mana penerima manfaat justru berasal dari kalangan yang mampu, seperti pemilik mobil atau kendaraan mewah.
“Kalau ada penerima seperti itu, kami tolak. Karena tujuan utama kami adalah membantu masyarakat yang benar-benar berpenghasilan rendah,” tegasnya.
Merespons laporan tersebut, Samsul berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh. Pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan kelurahan agar pendataan menjadi lebih akurat.
“Masukan ini menjadi bahan evaluasi kami. Ke depan, kami berharap kelurahan dapat lebih tajam dalam menentukan siapa yang berhak menerima bantuan,” katanya.
Langkah evaluasi tersebut diharapkan mampu mencegah kasus serupa terulang kembali. Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen memastikan program ini berjalan sesuai sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin operasi pasar ini tepat guna dan tepat sasaran. Harapannya, warga yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan bantuan dengan layak,” pungkasnya. (ndo)