33.8 C
Jakarta
Wednesday, October 15, 2025

Pemko Palangka Raya Komitmen Jaga Mutu MBG Sesuai Standar BGN

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi peserta didik, tetapi juga memperhatikan aspek kebersihan, keamanan pangan, dan kehalalan.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Alman P. Pakpahan, menyampaikan bahwa setiap proses mulai dari pengolahan bahan makanan hingga pendistribusian ke sekolah harus mengikuti pedoman BGN.

“Pemerintah Kota berupaya memastikan makanan yang disajikan untuk anak-anak benar-benar aman, higienis, bergizi seimbang, dan halal sesuai ketentuan,” ujarnya, Rabu. (15/10/2025)

Baca Juga :  Hadir untuk Masyarakat, Polda Kalteng Bersama Pemko Palangka Raya Bantu Rehab Rumah Warga

Alman menegaskan, pengawasan terhadap kebersihan dapur dan kelayakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi perhatian serius. Setiap dapur penyedia makanan diwajibkan memenuhi standar kebersihan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi siswa.

“Petugas di lapangan kami minta selalu menjaga higienitas alat masak, memastikan bahan makanan segar, serta menggunakan air yang layak konsumsi,” tambahnya.

Selain itu, dia menilai keberhasilan program MBG tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak. Diperlukan kerja sama lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan pihak sekolah untuk memastikan pelaksanaan berjalan efektif.

“Koordinasi di lapangan perlu diperkuat agar program ini tidak sekadar memenuhi target jumlah penerima, tetapi juga menjamin kualitas makanan,” katanya.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Fokus Stabilitas Harga dan Kesiapsiagaan Bencana

Dia juga mengingatkan agar pelaksanaan program terus dievaluasi secara berkala, terutama dari sisi menu, distribusi, dan tanggapan siswa terhadap makanan yang disediakan.

“Evaluasi penting dilakukan untuk memperbaiki hal-hal teknis di lapangan dan memastikan tidak ada kejadian yang merugikan peserta didik,” tutupnya. (adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi peserta didik, tetapi juga memperhatikan aspek kebersihan, keamanan pangan, dan kehalalan.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Alman P. Pakpahan, menyampaikan bahwa setiap proses mulai dari pengolahan bahan makanan hingga pendistribusian ke sekolah harus mengikuti pedoman BGN.

“Pemerintah Kota berupaya memastikan makanan yang disajikan untuk anak-anak benar-benar aman, higienis, bergizi seimbang, dan halal sesuai ketentuan,” ujarnya, Rabu. (15/10/2025)

Baca Juga :  Hadir untuk Masyarakat, Polda Kalteng Bersama Pemko Palangka Raya Bantu Rehab Rumah Warga

Alman menegaskan, pengawasan terhadap kebersihan dapur dan kelayakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi perhatian serius. Setiap dapur penyedia makanan diwajibkan memenuhi standar kebersihan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi siswa.

“Petugas di lapangan kami minta selalu menjaga higienitas alat masak, memastikan bahan makanan segar, serta menggunakan air yang layak konsumsi,” tambahnya.

Selain itu, dia menilai keberhasilan program MBG tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak. Diperlukan kerja sama lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan pihak sekolah untuk memastikan pelaksanaan berjalan efektif.

“Koordinasi di lapangan perlu diperkuat agar program ini tidak sekadar memenuhi target jumlah penerima, tetapi juga menjamin kualitas makanan,” katanya.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Fokus Stabilitas Harga dan Kesiapsiagaan Bencana

Dia juga mengingatkan agar pelaksanaan program terus dievaluasi secara berkala, terutama dari sisi menu, distribusi, dan tanggapan siswa terhadap makanan yang disediakan.

“Evaluasi penting dilakukan untuk memperbaiki hal-hal teknis di lapangan dan memastikan tidak ada kejadian yang merugikan peserta didik,” tutupnya. (adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/