PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya meluncurkan Program Bantuan Pangan Beras 2025 sekaligus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Panarung, Senin (14/7/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata memperkuat ketahanan pangan dan mendorong partisipasi aktif warga. Masyarakat menyambut positif peluncuran program yang dinilai mampu meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat.
Lurah Panarung, Evi Kahayanti mengapresiasi kepercayaan Pemko Palangka Raya yang menjadikan wilayahnya sebagai lokasi peluncuran. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi.
“Ini bentuk perhatian nyata kepada masyarakat, dan sangat membantu warga kami yang membutuhkan,” kata Evi saat dikonfirmasi, Selasa (15/7).
Ia menyebutkan, sebanyak 238 Kepala Keluarga (KK) telah tercatat sebagai penerima bantuan beras, masing-masing mendapatkan 20 kg untuk alokasi Juni–Juli 2025.
GPM juga menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Evi berharap kegiatan semacam ini dapat digelar secara rutin dan cakupannya diperluas, termasuk dukungan pelatihan dan penguatan ekonomi untuk pelaku UMKM.
“Terpenting bukan hanya bantuan, tapi bagaimana membangun partisipasi dan kesadaran warga dalam menjaga ketahanan pangan,” tambahnya.
Evi menilai program ini sebagai momentum strategis untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, kelurahan, dan masyarakat demi pembangunan sosial yang inklusif. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya meluncurkan Program Bantuan Pangan Beras 2025 sekaligus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Panarung, Senin (14/7/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata memperkuat ketahanan pangan dan mendorong partisipasi aktif warga. Masyarakat menyambut positif peluncuran program yang dinilai mampu meringankan beban ekonomi keluarga penerima manfaat.
Lurah Panarung, Evi Kahayanti mengapresiasi kepercayaan Pemko Palangka Raya yang menjadikan wilayahnya sebagai lokasi peluncuran. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi.
“Ini bentuk perhatian nyata kepada masyarakat, dan sangat membantu warga kami yang membutuhkan,” kata Evi saat dikonfirmasi, Selasa (15/7).
Ia menyebutkan, sebanyak 238 Kepala Keluarga (KK) telah tercatat sebagai penerima bantuan beras, masing-masing mendapatkan 20 kg untuk alokasi Juni–Juli 2025.
GPM juga menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Evi berharap kegiatan semacam ini dapat digelar secara rutin dan cakupannya diperluas, termasuk dukungan pelatihan dan penguatan ekonomi untuk pelaku UMKM.
“Terpenting bukan hanya bantuan, tapi bagaimana membangun partisipasi dan kesadaran warga dalam menjaga ketahanan pangan,” tambahnya.
Evi menilai program ini sebagai momentum strategis untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, kelurahan, dan masyarakat demi pembangunan sosial yang inklusif. (jef)
