PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan kondisi inflasi setelah Lebaran tahun ini masih berada dalam batas wajar. Penegasan ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mewakili Wali Kota Fairid Naparin.
Zaini mengungkapkan bahwa pada Maret lalu, tingkat inflasi di Palangka Raya mencapai 1,65 persen. Bahkan ia menyebut angka tersebut, masih tergolong aman dan belum mengkhawatirkan.
“Situasi ini menunjukkan bahwa laju inflasi masih dalam kendali,” ucapnya saat diwawancarai awak media, Selasa (15/4/2025).
Namun demikian, ia juga menyoroti adanya sejumlah sektor yang berkontribusi terhadap inflasi, terutama sektor kelistrikan. Penghapusan subsidi tarif listrik pada bulan Maret berdampak cukup signifikan terhadap inflasi di sektor tersebut.
“Kenaikan di sektor listrik menyumbang sekitar 1,42 persen,” jelasnya.
Selain listrik, harga emas yang meningkat juga menjadi salah satu pemicu naiknya angka inflasi. Di sisi lain, meskipun distribusi bahan pokok tetap berjalan normal, harga cabai rawit masih cenderung tinggi di pasaran. Pemerintah daerah terus berupaya melakukan pengawasan terhadap dinamika harga.
“Distribusi bahan pokok harus tetap terjaga. Jika distribusi terganggu, bisa memicu kelangkaan yang akhirnya berdampak pada harga,”katanya.
Ia menambahkan bahwa ketersediaan dan kelancaran distribusi komoditas sangat penting untuk menjaga kestabilan harga. Pemerintah Kota Palangka Raya pun terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pasokan tetap stabil dan inflasi dapat ditekan. (ndo)