26.6 C
Jakarta
Tuesday, November 11, 2025

Jangan Mudah Terprovokasi! Densus 88 Ajak Pelajar Palangka Raya Waspadai Penyebaran Radikalisme

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Densus 88 Anti Teror mengajak pelajar di Kota Palangka Raya untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekolah.

Ajakan itu disampaikan dalam kegiatan Pendidikan Karakter Kebhinekaan jenjang SMP dengan tema “Merajut Kebhinekaan, Menumbuhkan Persatuan” yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, di Aula SMP Negeri 3 Palangka Raya, Selasa (11/10/2025),

Perwakilan Densus 88 Wilayah Kalimantan Tengah, Ipda Ganjar Satriyono. Yang hadir sebagai narasumber. Menegaskan pentingnya peran pelajar sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan mencegah masuknya paham ekstrem di dunia pendidikan.

“Pelajar harus mampu menjadi agen perdamaian dan pelopor kebhinekaan. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan atau ajakan yang mengarah pada kekerasan dan intoleransi,” tegas Ganjar.

Baca Juga :  Belajar dari Jodipan, Perubahan Kawasan Ponton Bisa Diawali dari Kesadaran dan Usaha Warga

Dia menambahkan. Upaya melawan radikalisme tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat keamanan. Perlu sinergi antara sekolah, guru, orang tua dan masyarakat, untuk membangun karakter generasi muda yang berpikir kritis namun tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani. Menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan pendidikan karakter, untuk membentuk pelajar yang cinta damai dan toleran di tengah keberagaman.

“Kebhinekaan adalah kekuatan bangsa, dan pendidikan adalah pintu terdepan untuk menjaganya,” ujar Jayani.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai saling menghargai, kerja sama, dan empati kepada para siswa sejak dini,” tambahnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai sesi interaktif seperti pemutaran video edukatif, diskusi bersama, hingga kegiatan outbound dan team building yang dipandu oleh Tali Jiwa Outbond Management. Aktivitas tersebut dirancang untuk menumbuhkan rasa percaya, komunikasi efektif, toleransi, dan kerja sama lintas kelompok.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM Perangkat Daerah, Diskominfo Gelar Bimtek Statistik Sektoral

Pada akhir kegiatan, seluruh peserta mengikuti sesi Refleksi Kebhinekaan dengan menuliskan pesan perdamaian di “Pohon Harapan”, sebagai simbol komitmen bersama menjaga keharmonisan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Dia menegaskan. Bahwa Dinas Pendidikan akan terus berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekaan, dalam kegiatan pembelajaran maupun program sekolah.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi model pembinaan karakter pelajar di tingkat SMP secara berkelanjutan,” harapnya. (*/adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Densus 88 Anti Teror mengajak pelajar di Kota Palangka Raya untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme di lingkungan sekolah.

Ajakan itu disampaikan dalam kegiatan Pendidikan Karakter Kebhinekaan jenjang SMP dengan tema “Merajut Kebhinekaan, Menumbuhkan Persatuan” yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, di Aula SMP Negeri 3 Palangka Raya, Selasa (11/10/2025),

Perwakilan Densus 88 Wilayah Kalimantan Tengah, Ipda Ganjar Satriyono. Yang hadir sebagai narasumber. Menegaskan pentingnya peran pelajar sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan mencegah masuknya paham ekstrem di dunia pendidikan.

“Pelajar harus mampu menjadi agen perdamaian dan pelopor kebhinekaan. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan atau ajakan yang mengarah pada kekerasan dan intoleransi,” tegas Ganjar.

Baca Juga :  Belajar dari Jodipan, Perubahan Kawasan Ponton Bisa Diawali dari Kesadaran dan Usaha Warga

Dia menambahkan. Upaya melawan radikalisme tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat keamanan. Perlu sinergi antara sekolah, guru, orang tua dan masyarakat, untuk membangun karakter generasi muda yang berpikir kritis namun tetap berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani. Menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan pendidikan karakter, untuk membentuk pelajar yang cinta damai dan toleran di tengah keberagaman.

“Kebhinekaan adalah kekuatan bangsa, dan pendidikan adalah pintu terdepan untuk menjaganya,” ujar Jayani.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai saling menghargai, kerja sama, dan empati kepada para siswa sejak dini,” tambahnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai sesi interaktif seperti pemutaran video edukatif, diskusi bersama, hingga kegiatan outbound dan team building yang dipandu oleh Tali Jiwa Outbond Management. Aktivitas tersebut dirancang untuk menumbuhkan rasa percaya, komunikasi efektif, toleransi, dan kerja sama lintas kelompok.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas SDM Perangkat Daerah, Diskominfo Gelar Bimtek Statistik Sektoral

Pada akhir kegiatan, seluruh peserta mengikuti sesi Refleksi Kebhinekaan dengan menuliskan pesan perdamaian di “Pohon Harapan”, sebagai simbol komitmen bersama menjaga keharmonisan di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Dia menegaskan. Bahwa Dinas Pendidikan akan terus berkomitmen mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekaan, dalam kegiatan pembelajaran maupun program sekolah.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi model pembinaan karakter pelajar di tingkat SMP secara berkelanjutan,” harapnya. (*/adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/