32.4 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Komitmen Menurunkan Angka Kemiskinan, Begini Strategi Dinsos Palangkaraya

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya terus berupaya menurunkan angka kemiskinan. Kepala Dinas Sosial Kota Palangkaraya Riduan menyebut, sesuai dengan arahan Pj Wali Kota Palangkaraya, dalam rangka upaya penurunan kemiskinan di tahun 2024 ini, akan beberapa strategi yang dilakukan melalui intervensi 13 OPD dalam lingkup pemerintah Kota Palangkaraya, Rabu (10/1).

Dinsos Kota Palangkaraya, lanjutnya, juga memiliki beberapa strategi pertama yakni, mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan memberikan bantuan permakanan, penyediaan jaminan sosial melalui BPJS, penanganan anak-anak stunting dengan memberikan bantuan sembako, serta layanan pendidilan melalui beasiswa oleh Dinas Pendidikan.

Kemudian yang kedua yaitu, meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan memberikan akses pelatihan seperti perbengkelan, budidaya perikanan, pertanian dan perkebunan, sesuai dengan potensi atau mata pencaharian masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Norhaini Dikukuhkan Jabat Ketua FK-PUSPA Palangkaraya

Ketiga ialah, mengurangi kantong-kantong kemiskinan, melalui pembangunan sanitasi di permukiman penduduk yang lebih baik, penyediaan air bersih, serta akses jalan dari kota ke daerah yang memadai. Dengan begitu diharapkan perekonomian masyarakat akan meningkat.

“Khusus dinsos untuk bantuan sosial di tahun 2024 ada beberapa yang akan kita berikan bagi mereka yang dikategorikan masyarakat miskin dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), mereka akan menerima bantuan sembako, permakanan, sandang, bantuan bagi disabilitas, maupun bantuan kelompok usaha,” katanya dikutip dari Kalteng Pos.

Riduan menuturkan, berdasarkan data DTKS, pada tahun 2022 hingga 2023 terdapat pengurangan jumlah masyarakat miskin yakni sebanyak 1.000 jiwa. Sehingga masyarakat tersebut dinilai layak keluar dari data DTKS karena perekonomian mereka yang telah membaik.

Baca Juga :  Wacana Palangkaraya Jadi Kodam, Hera : Pemko Siap Bersinergi

“Kami berupaya sesuai dengan arahan Pj Wali Kota mudah-mudahan di tahun  2024 kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dapat tuntas, dan diharapkan kedepannya, kerjasama dan intervensi yang terjalin antara 13 OPD di pemerintah Kota Palangkaraya akan terus berjalan dengan baik,” tandasnya. (*mut/ans/kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya terus berupaya menurunkan angka kemiskinan. Kepala Dinas Sosial Kota Palangkaraya Riduan menyebut, sesuai dengan arahan Pj Wali Kota Palangkaraya, dalam rangka upaya penurunan kemiskinan di tahun 2024 ini, akan beberapa strategi yang dilakukan melalui intervensi 13 OPD dalam lingkup pemerintah Kota Palangkaraya, Rabu (10/1).

Dinsos Kota Palangkaraya, lanjutnya, juga memiliki beberapa strategi pertama yakni, mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan memberikan bantuan permakanan, penyediaan jaminan sosial melalui BPJS, penanganan anak-anak stunting dengan memberikan bantuan sembako, serta layanan pendidilan melalui beasiswa oleh Dinas Pendidikan.

Kemudian yang kedua yaitu, meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan memberikan akses pelatihan seperti perbengkelan, budidaya perikanan, pertanian dan perkebunan, sesuai dengan potensi atau mata pencaharian masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Norhaini Dikukuhkan Jabat Ketua FK-PUSPA Palangkaraya

Ketiga ialah, mengurangi kantong-kantong kemiskinan, melalui pembangunan sanitasi di permukiman penduduk yang lebih baik, penyediaan air bersih, serta akses jalan dari kota ke daerah yang memadai. Dengan begitu diharapkan perekonomian masyarakat akan meningkat.

“Khusus dinsos untuk bantuan sosial di tahun 2024 ada beberapa yang akan kita berikan bagi mereka yang dikategorikan masyarakat miskin dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), mereka akan menerima bantuan sembako, permakanan, sandang, bantuan bagi disabilitas, maupun bantuan kelompok usaha,” katanya dikutip dari Kalteng Pos.

Riduan menuturkan, berdasarkan data DTKS, pada tahun 2022 hingga 2023 terdapat pengurangan jumlah masyarakat miskin yakni sebanyak 1.000 jiwa. Sehingga masyarakat tersebut dinilai layak keluar dari data DTKS karena perekonomian mereka yang telah membaik.

Baca Juga :  Wacana Palangkaraya Jadi Kodam, Hera : Pemko Siap Bersinergi

“Kami berupaya sesuai dengan arahan Pj Wali Kota mudah-mudahan di tahun  2024 kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dapat tuntas, dan diharapkan kedepannya, kerjasama dan intervensi yang terjalin antara 13 OPD di pemerintah Kota Palangkaraya akan terus berjalan dengan baik,” tandasnya. (*mut/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru