PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak sejak dini. Menurutnya, langkah ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang berintegritas dan berkomitmen menolak segala bentuk korupsi.
“Pendidikan antikorupsi tidak bisa lagi ditunda. Dengan menanamkan nilai kejujuran dan integritas sejak usia anak-anak, kita sedang meletakkan dasar bagi masa depan Palangka Raya yang lebih baik,” ucap Pj Wali Kota tersebut kepada awak media, Selasa (10/12/2024).
Hera menegaskan bahwa pendidikan antikorupsi seharusnya tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum sekolah, tetapi juga menjadi budaya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak keluarga, masyarakat, dan pemerintah untuk mengambil peran aktif dalam membentuk karakter generasi muda.
“Sinergi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah sangat penting. Ketika semua pihak bekerja sama, nilai-nilai antikorupsi dapat ditanamkan lebih efektif kepada anak-anak,” lanjutnya.
Ia juga mengusulkan agar pendidikan antikorupsi melibatkan berbagai pihak, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga media massa. Dengan keterlibatan banyak pihak, ia berharap masyarakat lebih sadar akan bahaya korupsi dan pentingnya menjaga kejujuran.
“Dengan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang menolak korupsi dan mendukung integritas. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membangun masa depan yang bersih dan bermartabat,” tutupnya. (ndo)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak sejak dini. Menurutnya, langkah ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang berintegritas dan berkomitmen menolak segala bentuk korupsi.
“Pendidikan antikorupsi tidak bisa lagi ditunda. Dengan menanamkan nilai kejujuran dan integritas sejak usia anak-anak, kita sedang meletakkan dasar bagi masa depan Palangka Raya yang lebih baik,” ucap Pj Wali Kota tersebut kepada awak media, Selasa (10/12/2024).
Hera menegaskan bahwa pendidikan antikorupsi seharusnya tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum sekolah, tetapi juga menjadi budaya yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak keluarga, masyarakat, dan pemerintah untuk mengambil peran aktif dalam membentuk karakter generasi muda.
“Sinergi antara sekolah, keluarga, dan pemerintah sangat penting. Ketika semua pihak bekerja sama, nilai-nilai antikorupsi dapat ditanamkan lebih efektif kepada anak-anak,” lanjutnya.
Ia juga mengusulkan agar pendidikan antikorupsi melibatkan berbagai pihak, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga media massa. Dengan keterlibatan banyak pihak, ia berharap masyarakat lebih sadar akan bahaya korupsi dan pentingnya menjaga kejujuran.
“Dengan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang menolak korupsi dan mendukung integritas. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membangun masa depan yang bersih dan bermartabat,” tutupnya. (ndo)
