PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Danau Hanjalutung di Kota Palangka Raya bukan sekadar kawasan perairan yang indah, tetapi menyimpan potensi ekonomi besar bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah Kota Palangka Raya kini menyiapkan langkah konkret untuk mengelola dan mengoptimalkan kekayaan alam tersebut melalui kajian berbasis data.
Langkah itu diwujudkan lewat Seminar Akhir Kajian Potensi Ekonomi Perikanan Tangkap Danau Hanjalutung serta Kajian Potensi Ekonomi Pertanian Modern Hidroponik yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) di Aula Rahan Pumpung Kapakat, Kamis (9/10).
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Arbert Tombak yang membuka kegiatan tersebut menegaskan, Danau Hanjalutung memiliki nilai strategis, bukan hanya sebagai sumber air dan ekosistem alami, tetapi juga sebagai aset ekonomi yang perlu dikelola secara berkelanjutan.
“Danau Hanjalutung menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, terutama nelayan tradisional. Karena itu, pengelolaannya harus memperhatikan keseimbangan antara ekonomi dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Arbert menjelaskan, hasil kajian tersebut akan menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan Pemerintah Kota Palangka Raya, terutama terkait pengembangan sektor perikanan tangkap dan pertanian modern yang ramah lingkungan.
“Temuan dan rekomendasi dari seminar ini akan menjadi dasar kebijakan pengelolaan danau secara berkelanjutan, termasuk pengembangan potensi turunannya,” katanya.
Menurutnya, selain sektor perikanan, Danau Hanjalutung juga berpotensi dikembangkan menjadi kawasan ekowisata berbasis budaya lokal yang mampu membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Kita ingin agar kawasan danau ini menjadi contoh pengelolaan sumber daya alam yang produktif sekaligus lestari,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pengelolaan potensi ekonomi danau bergantung pada sinergi lintas sektor. Pemerintah, akademisi, masyarakat nelayan, serta pihak swasta diharapkan dapat berkolaborasi dalam satu visi pembangunan berkelanjutan.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar potensi ekonomi dan ekologis Danau Hanjalutung dapat dimanfaatkan secara optimal,” tegasnya.
Arbert menilai, pelaksanaan kajian potensi ekonomi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat basis kebijakan pembangunan ekonomi hijau di Palangka Raya.
“Harapannya, kebijakan yang dihasilkan lebih terukur, tepat sasaran, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. (adr)