32.1 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

Pemko Palangka Raya Genjot Pemerataan, Fokus Tekan Ketimpangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menggenjot pemerataan pembangunan, terutama di wilayah pinggiran dan pedesaan. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam menekan ketimpangan antarwilayah dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Meski berhasil mencatat angka kemiskinan terendah kedua se-Kalimantan Tengah, Pemko tetap memberi perhatian pada kawasan yang belum tersentuh secara optimal oleh pembangunan.

“Pemko Palangka Raya harus terus bekerja keras agar tidak ada wilayah pinggiran yang tertinggal,” ungkap Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, kesenjangan pembangunan antara kawasan perkotaan dan pelosok masih menjadi pekerjaan rumah. Sebagian masyarakat kurang mampu masih tinggal di wilayah rural yang minim akses layanan dasar.

Baca Juga :  Dewan Sebut Program Pembangunan Mura Harus Tajam dan Akurat

Zaini mengungkapkan, tingginya kemiskinan di daerah pinggiran disebabkan berbagai faktor, seperti rendahnya pendidikan, terbatasnya akses kesehatan, serta kurangnya lapangan kerja yang layak.

Untuk itu, Pemko memperkuat sinergi lintas sektor melalui berbagai program pemberdayaan berbasis masyarakat. Tujuannya agar manfaatnya langsung dirasakan oleh kelompok rentan.

“Kami mendorong pelaksanaan program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai sektor. Baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur dan lain sebagainya,” ujarnya.

Ia menegaskan, pembangunan tidak boleh bersifat eksklusif. Semua warga harus memperoleh akses yang sama terhadap layanan dan peluang ekonomi. Pendekatan yang menyeluruh jadi kunci menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan.

“Meskipun tantangan masih banyak, kami dapat terus menekan angka kemiskinan lebih rendah lagi dan meratakan pembangunan di seluruh wilayah Kota Palangka Raya, agar tidak ada satu pun warga yang merasa tertinggal,” tegas Zaini.

Baca Juga :  Perlinsos Jadi Strategi Pemko Atasi Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, pada 2024 persentase penduduk miskin tercatat 3,52 persen atau sekitar 10,7 ribu jiwa dari total 310,11 ribu penduduk. Angka ini menempatkan Palangka Raya di posisi kedua terendah tingkat kemiskinan se-Kalteng. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menggenjot pemerataan pembangunan, terutama di wilayah pinggiran dan pedesaan. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam menekan ketimpangan antarwilayah dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Meski berhasil mencatat angka kemiskinan terendah kedua se-Kalimantan Tengah, Pemko tetap memberi perhatian pada kawasan yang belum tersentuh secara optimal oleh pembangunan.

“Pemko Palangka Raya harus terus bekerja keras agar tidak ada wilayah pinggiran yang tertinggal,” ungkap Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, kesenjangan pembangunan antara kawasan perkotaan dan pelosok masih menjadi pekerjaan rumah. Sebagian masyarakat kurang mampu masih tinggal di wilayah rural yang minim akses layanan dasar.

Baca Juga :  Dewan Sebut Program Pembangunan Mura Harus Tajam dan Akurat

Zaini mengungkapkan, tingginya kemiskinan di daerah pinggiran disebabkan berbagai faktor, seperti rendahnya pendidikan, terbatasnya akses kesehatan, serta kurangnya lapangan kerja yang layak.

Untuk itu, Pemko memperkuat sinergi lintas sektor melalui berbagai program pemberdayaan berbasis masyarakat. Tujuannya agar manfaatnya langsung dirasakan oleh kelompok rentan.

“Kami mendorong pelaksanaan program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai sektor. Baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur dan lain sebagainya,” ujarnya.

Ia menegaskan, pembangunan tidak boleh bersifat eksklusif. Semua warga harus memperoleh akses yang sama terhadap layanan dan peluang ekonomi. Pendekatan yang menyeluruh jadi kunci menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan.

“Meskipun tantangan masih banyak, kami dapat terus menekan angka kemiskinan lebih rendah lagi dan meratakan pembangunan di seluruh wilayah Kota Palangka Raya, agar tidak ada satu pun warga yang merasa tertinggal,” tegas Zaini.

Baca Juga :  Perlinsos Jadi Strategi Pemko Atasi Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, pada 2024 persentase penduduk miskin tercatat 3,52 persen atau sekitar 10,7 ribu jiwa dari total 310,11 ribu penduduk. Angka ini menempatkan Palangka Raya di posisi kedua terendah tingkat kemiskinan se-Kalteng. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/