PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah terpilih menjadi tuan dan nyonya rumah dalam acara pembukaan Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) 2023 di Hotel Aquarius Boutique, Rabu (8/11) kemarin. Kegiatan ini, akan berlangsung hingga 12 November 2023 mendatang.
Penjabat Wali Kota Palangkaraya melalui  Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ardewi Suriadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palangkaraya, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan adanya kegiatan ini di Kota Palangkaraya.
“Saya berharap selama acara ini berlangsung, khususnya kepada Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) sebagai tuan rumah, dapat memberikan dan memfasilitasi acara ini dengan baik,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Palangkaraya sebagai tempat pelaksanaan, tentunya memberikan yang terbaik bagi para tamu yang hadir dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Sinode GKE, Pdt. Dr. Simpon Fredinant Lion, M.Th dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini, adalah untuk memfokuskan dan mendalami isu-isu yang terjadi di masyarakat Indonesia. Bagaimana kehadiran gereja memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjawab tantangan dan pergumulan tersebut.
“Karena dalam KGM ini, para pakar di bidang keilmuan tertentu selalu dilibatkan, selain teologi. Acara ini penting bagi PGI, karena hasil dari KGM ini akan menentukan program-program dan kegiatan PGI ke depan,” jelasnya.
Dia berharap kegiatan ini benar-benar mampu memberikan dampak positif yang bisa lamhsung ditindaklanjuti. Selain itu, dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Sehingga Gereja dapat membuktikan nilai-nilai Kristiani di tengah-tengah bangsa ini.
“Untuk tahun depan Sidang Raya PGI ke XVIII akan dilaksanakan di Tana Toraja,” ucapnya. (*ana/hnd)