27.1 C
Jakarta
Wednesday, September 10, 2025

GMKI Harus Mampu Hadirkan Gagasan Kritis Agar Pembangunan Berjalan Adil, Inklusif dan Berkelanjutan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya. Menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-32 pada Jumat (5/9/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Palangka Raya dan dihadiri langsung Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini.

“Konferensi Cabang GMKI bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum refleksi, evaluasi, dan perumusan arah gerakan mahasiswa yang visioner dan relevan dengan tantangan zaman,” kata Achmad Zaini.

Dia menjelaskan, peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga demokrasi sekaligus menjadi penggerak dialog kebangsaan di tengah beragam persoalan bangsa saat ini.

“Mahasiswa, termasuk GMKI, harus mampu menghadirkan gagasan kritis agar pembangunan berjalan adil, inklusif, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Baca Juga :  Amankan Pilkada 2024, Satpol PP Siap Bersinergitas dengan Polisi

Dalam kesempatan itu, Achmad Zaini menyinggung sejumlah isu aktual yang dihadapi Indonesia. Mulai dari dinamika politik pasca Pemilu 2024, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hingga krisis iklim dan tantangan global.

“GMKI perlu hadir dengan solusi kreatif, literasi digital, serta tetap menjunjung tinggi etika dan nilai kemanusiaan,” tambahnya.

Dia juga menekankan, agar hasil konferensi mampu melahirkan program kerja yang realistis dan berdaya guna. Bagi pengembangan kader serta memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Semoga konferensi ini membawa semangat baru. Menghasilkan program kerja yang visioner, serta memperkokoh peran GMKI dalam pembangunan daerah dan bangsa,” pungkasnya. (*/adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya. Menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-32 pada Jumat (5/9/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Palangka Raya dan dihadiri langsung Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini.

“Konferensi Cabang GMKI bukan sekadar forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum refleksi, evaluasi, dan perumusan arah gerakan mahasiswa yang visioner dan relevan dengan tantangan zaman,” kata Achmad Zaini.

Dia menjelaskan, peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga demokrasi sekaligus menjadi penggerak dialog kebangsaan di tengah beragam persoalan bangsa saat ini.

“Mahasiswa, termasuk GMKI, harus mampu menghadirkan gagasan kritis agar pembangunan berjalan adil, inklusif, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Baca Juga :  Amankan Pilkada 2024, Satpol PP Siap Bersinergitas dengan Polisi

Dalam kesempatan itu, Achmad Zaini menyinggung sejumlah isu aktual yang dihadapi Indonesia. Mulai dari dinamika politik pasca Pemilu 2024, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hingga krisis iklim dan tantangan global.

“GMKI perlu hadir dengan solusi kreatif, literasi digital, serta tetap menjunjung tinggi etika dan nilai kemanusiaan,” tambahnya.

Dia juga menekankan, agar hasil konferensi mampu melahirkan program kerja yang realistis dan berdaya guna. Bagi pengembangan kader serta memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Semoga konferensi ini membawa semangat baru. Menghasilkan program kerja yang visioner, serta memperkokoh peran GMKI dalam pembangunan daerah dan bangsa,” pungkasnya. (*/adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru