PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi peningkatan mobilitas serta kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
“Kami dari Pemerintah Kota berupaya mengantisipasi kondisi cuaca serta peningkatan mobilisasi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Termasuk potensi meningkatnya kebutuhan pada sektor pangan, hotel, restoran, dan transportasi,” ujar Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Kamis (4/12/2025).
Menurutnya pemerintah daerah juga memastikan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga, agar tidak terjadi kelangkaan selama periode libur akhir tahun.
“Dalam hal pangan, kami berupaya memastikan bahan kebutuhan tetap tersedia dan tidak mengalami kelangkaan di Kota Palangka Raya,” katanya.
Dia mengatakan, momen Nataru kerap menimbulkan lonjakan permintaan pada sektor jasa dan pariwisata sehingga memerlukan kesiapan yang matang.
“Biasanya terdapat peningkatan permintaan pada sektor hotel, wisata, dan layanan lainnya,” jelasnya.
Untuk itu, dia memastikan koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi hambatan yang dapat mengganggu kelancaran perayaan Nataru.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait agar tidak terjadi hal yang dapat menghambat situasi Nataru,” tutupnya. (*adr)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi peningkatan mobilitas serta kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
“Kami dari Pemerintah Kota berupaya mengantisipasi kondisi cuaca serta peningkatan mobilisasi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Termasuk potensi meningkatnya kebutuhan pada sektor pangan, hotel, restoran, dan transportasi,” ujar Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Kamis (4/12/2025).
Menurutnya pemerintah daerah juga memastikan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga, agar tidak terjadi kelangkaan selama periode libur akhir tahun.
“Dalam hal pangan, kami berupaya memastikan bahan kebutuhan tetap tersedia dan tidak mengalami kelangkaan di Kota Palangka Raya,” katanya.
Dia mengatakan, momen Nataru kerap menimbulkan lonjakan permintaan pada sektor jasa dan pariwisata sehingga memerlukan kesiapan yang matang.
“Biasanya terdapat peningkatan permintaan pada sektor hotel, wisata, dan layanan lainnya,” jelasnya.
Untuk itu, dia memastikan koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi hambatan yang dapat mengganggu kelancaran perayaan Nataru.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait agar tidak terjadi hal yang dapat menghambat situasi Nataru,” tutupnya. (*adr)