KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor. Melalui Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas mengajak masyarakat di kabupaten setempat agar datang ke posyandu.
Bahrun Abbas yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) menyampaikan. Bahwa, hal ini tentunya juga dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi apabila ada masalah pada tumbuh dan kembang bayi dan balita. Sehingga, diharapkan masyarakat datang ke posyandu.
“Dengan datang ke Posyandu, kita dapat melakukan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi,” kata Bahrun Abbas yang juga menjabat sebagai Kadinkes Seruyan, Kamis (19/10).
Selain itu jelasnya, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun atau 24 bulan. Pengisian kurva KMS yang dilakukan secara rutin oleh kader atau petugas gizi maupun bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak.
Tambah dia, balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan di posyandu, dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan puskesmas atau rumah sakit.
“Jika terdapat anak yang berpotensi stunting tentunya seluruh elemen posyandu mengadakan evaluasi untuk dicari faktor penyebab dan risiko. Maka dari itu kami mengajak masyarakat ayo ke posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya,” ajaknya. (ais/ind)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor. Melalui Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas mengajak masyarakat di kabupaten setempat agar datang ke posyandu.
Bahrun Abbas yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) menyampaikan. Bahwa, hal ini tentunya juga dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi apabila ada masalah pada tumbuh dan kembang bayi dan balita. Sehingga, diharapkan masyarakat datang ke posyandu.
“Dengan datang ke Posyandu, kita dapat melakukan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita, sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi,” kata Bahrun Abbas yang juga menjabat sebagai Kadinkes Seruyan, Kamis (19/10).
Selain itu jelasnya, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun atau 24 bulan. Pengisian kurva KMS yang dilakukan secara rutin oleh kader atau petugas gizi maupun bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak.
Tambah dia, balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan di posyandu, dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan puskesmas atau rumah sakit.
“Jika terdapat anak yang berpotensi stunting tentunya seluruh elemen posyandu mengadakan evaluasi untuk dicari faktor penyebab dan risiko. Maka dari itu kami mengajak masyarakat ayo ke posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya,” ajaknya. (ais/ind)
