27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tingkatkan Koordinasi dan Kesiapsiagaan Daerah untuk Antisipasi Karhut

KUALA
PEMBUANG – Nyaris setiap musim kemarau, selalu terjadi kebakaran hutan dan
lahan (karhutla). Bahkan tidak sedikit karhutla hingga mengakibatkan kabut
asap. Untuk mengantisipasi musibah tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah bersama pemerintah kabupaten/kota di daerah ini melakukan
langkah-langkah untuk mencegah terjadinya karhutla.

Salah
satu kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah ini adalah rapat koordinasi
kesiapsiagaan karhutla di Kalimantan Tengah. Rapat yang dipimpin Gubernur H
Sugianto Sabran itu diikuti para kepala daerah se-Kalteng.

Rapat
tersebut dilaksanakan melalui video conference (vicon), yang diikuti seluruh
bupati, wali kota, ketua DPRD, TNI dan Polri yang ada di wilayah Kalimantan
Tengah. Termasuk Bupati Seruyan Yulhaidir turut ambil bagian dalam rapat
melalui vicon tersebut.

Baca Juga :  Bupati Ajak Masyarakat Tanam Pangan

Rakor
tersebut dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan daerah untuk
mengantisipasi karhutla yang mungkin terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.

Berdasarkan
perkiraan cuaca dan iklim dari BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka
Raya, wilayah Kalimantan Tengah akan memasuki musim kemarau pada akhir Juli
mendatang, dan akan berlangsung sampai September 2020.

Melihat
hal tersebut, Gubernur Sugianto Sabran memberikan arahan kepada para bupati dan
wali kota se-Kalteng untuk menindaklanjuti komitmen bersama dalam mewujudkan
Kalteng bebas asap tahun 2020, dengan melihat hasil evaluasi karhutla yang
terjadi pada tahun 2019.

Bupati
Yulhaidir pada rapat koordinasi tersebut menyampaikan, Pemerintah Kabupaten
Seruyan akan melakukan beberapa langkah yang disepakati, untuk mewujudkan
komitmen Kalteng bebas asap 2020. Yaitu memperkuat upaya pencegahan,
keisapsiagaan menghadapi karhutla dengan melakukan sosialisai bahaya pembakaran
hutan dan lahan, peningkatan kapasitas personel dan peralatan dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya kebakaran.

Baca Juga :  Bupati Ingatkan Masyarakat untuk Pakai Masker

“Dengan
melakukan hal tersebut diharapkan wilayah Seruyan khususnya, dan Kalteng
umumnya akan bebas asap 2020 dapat terwujud. Sehingga masyarakat tidak akan
merasakan dampak dari asap karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

KUALA
PEMBUANG – Nyaris setiap musim kemarau, selalu terjadi kebakaran hutan dan
lahan (karhutla). Bahkan tidak sedikit karhutla hingga mengakibatkan kabut
asap. Untuk mengantisipasi musibah tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan
Tengah bersama pemerintah kabupaten/kota di daerah ini melakukan
langkah-langkah untuk mencegah terjadinya karhutla.

Salah
satu kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah ini adalah rapat koordinasi
kesiapsiagaan karhutla di Kalimantan Tengah. Rapat yang dipimpin Gubernur H
Sugianto Sabran itu diikuti para kepala daerah se-Kalteng.

Rapat
tersebut dilaksanakan melalui video conference (vicon), yang diikuti seluruh
bupati, wali kota, ketua DPRD, TNI dan Polri yang ada di wilayah Kalimantan
Tengah. Termasuk Bupati Seruyan Yulhaidir turut ambil bagian dalam rapat
melalui vicon tersebut.

Baca Juga :  Bupati Ajak Masyarakat Tanam Pangan

Rakor
tersebut dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan daerah untuk
mengantisipasi karhutla yang mungkin terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.

Berdasarkan
perkiraan cuaca dan iklim dari BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka
Raya, wilayah Kalimantan Tengah akan memasuki musim kemarau pada akhir Juli
mendatang, dan akan berlangsung sampai September 2020.

Melihat
hal tersebut, Gubernur Sugianto Sabran memberikan arahan kepada para bupati dan
wali kota se-Kalteng untuk menindaklanjuti komitmen bersama dalam mewujudkan
Kalteng bebas asap tahun 2020, dengan melihat hasil evaluasi karhutla yang
terjadi pada tahun 2019.

Bupati
Yulhaidir pada rapat koordinasi tersebut menyampaikan, Pemerintah Kabupaten
Seruyan akan melakukan beberapa langkah yang disepakati, untuk mewujudkan
komitmen Kalteng bebas asap 2020. Yaitu memperkuat upaya pencegahan,
keisapsiagaan menghadapi karhutla dengan melakukan sosialisai bahaya pembakaran
hutan dan lahan, peningkatan kapasitas personel dan peralatan dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya kebakaran.

Baca Juga :  Bupati Ingatkan Masyarakat untuk Pakai Masker

“Dengan
melakukan hal tersebut diharapkan wilayah Seruyan khususnya, dan Kalteng
umumnya akan bebas asap 2020 dapat terwujud. Sehingga masyarakat tidak akan
merasakan dampak dari asap karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru