PULANG PISAU,PROKALTENG.CO-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pulang Pisau menggelar pelatihan perluasan kesempatan kerja (DBH-DR) di Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan yang digelar, Senin (24/6) dibuka Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani.
Nunu mengungkapkan, pelatihan berbasis masyarakat sangat penting sebagai upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Oleh sebab itu pelatihan berbasis masyarakat merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam membangun sikap mental dan budaya produktif masyarakat,” kata Nunu.
Dengan harapan agar memiliki kesadaran untuk secara bersama-sama dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, kesadaran tentang berlimpahnya peluang dan kesempatan yang dimiliki dari aspek sumber daya alam untuk dirubah menjadi segala potensi yang di miliki agar bisa menjadi bernilai jual.
Dia menambahkan, seperti apa yang sudah dipaparkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pulang Pisau, bahwa pelatihan ini terdiri dari 2 kegiatan pelatihan. Yaitu pelatihan anyaman rotan yang di ikuti oleh 20 orang peserta dan pelatihan tata boga yang di ikuti oleh 20 orang peserta.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membangun kompetensi masyarakat. Karena tenaga kerja merupakan aset yang dapat dijadikan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Baik dari tenaga kerja secara individu maupun berkelompok, serta mendongkrak minat berwirausaha yang harapannya akan berkembang guna membangkitkan motivasi pada anak-anak muda khususnya,” beber dia.
Nunu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini.
“Kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah terima kasih sudah memberikan program pelatihan DBH-DR ini di Kabupaten Pulang Pisau Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pulang Pisau,” kata dia.
Sehingga, lanjut dia, nantinya para peserta dapat menyerap ilmu dan mengembangkan keterampilannya melalui pelatihan ini.
“Kepada pelatih / instruktur, saya harapkan bimbinglah sampai mereka terampil dan mampu membuat sendiri. Sehingga setelah selesai pelatihan ini mereka mampu mengembangkan dan menerapkan ilmu dan keterampilannya,” harap dia.
Dia juga meminta kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Sehingga betul-betul bisa menerapkan ilmu yang diberikan para instruktur.
“Kesempatan ini tidak akan datang ke dua kali. Maka itu manfaatkan peluang akan kesempatan ini dengan baik,” tandas Nunu. (art/kpg)