PULANG PISAU,PORKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau terus berupaya menjaga ketahanan pangan dan menekan potensi kerawanan pangan di wilayahnya. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan penyaluran beras pemerintah daerah dalam rangka penanganan daerah rawan pangan.
Kegiatan tersebut dibuka Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i di Desa Badirih Kecamayan Maliku, Kamis (23/10).
Rifa’i menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan yang telah melaksanakan kegiatan penyaluran beras untuk membantu masyarakat yang terdampak kerawanan pangan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan ini. Diharapkan melalui penyaluran beras pemerintah daerah ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Ahmad Rifa’i.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program penanganan daerah rawan pangan berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun 2024 yang disusun oleh Dinas Ketahanan Pangan bersama sejumlah perangkat daerah terkait.
Rifa’i juga menyoroti kondisi harga bahan pokok yang belakangan ini mengalami kenaikan, terutama beras, minyak goreng, dan gula pasir menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
“Situasi ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Kami akan terus berupaya menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil hingga akhir tahun 2025 dan seterusnya,” tegasnya.
Ia menjelaskan, kegiatan penyaluran beras pemerintah daerah bertujuan meringankan beban masyarakat, menstabilkan pasokan dan harga pangan, serta meningkatkan efi siensi distribusi dari sentra produksi pangan ke wilayah non sentra produksi. Pada tahun 2025 ini, total beras yang disalurkan mencapai 10,30 ton.
Dengan perincian, untuk Kecamatan Kahayan Hilir sebanyak 2,59 ton di Kelurahan Kalawa, Kecamatan Maliku menerima 2,09 ton untuk dua desa. Yakni Sei Baru Tewu 1,14 ton dan Badirih 0,95 ton. Kecamatan Kahayan Kuala sebanyak 3,48 ton untuk Desa Papuyu I Sei Pasanan, dan Kecamatan Sebangau Kuala menerima 2,15 ton yang terdiri dari Desa Sebangau Jaya 0,64 ton dan Sebangau Mulya 1,50 ton. (art/kpg)
