PULANG PISAU–Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang
Pisau melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan siaga bencana banjir,
puting beliung dan tanah longsor. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor
BPBD Pulang Pisau, akhir pekan lalu itu, dipimpin Bupati Pulang Pisau H Edy
Pratowo dan perangkat daerah terkait.
Bupati mengungkapkan, kegiatan
itu merupakan suatu forum bersama pemerintah dan non-pemerintah masyarakat dan
lembaga untuk mengumpulkan kapasitas daerah. Yakni berupa data atau informasi,
sarana dan prasarana serta logistik. “Termasuk dari berbagai unsur. Baik
lembaga pemerintah dan non-pemerintah,†ujar Edy.
Selain itu, lanjut Edy, untuk
menguji kemampuan dan keterampilan dalam memobilisasi sumber daya,
pengoperasian sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
“Apel gelar pasukan dan peralatan
siaga bencana banjir dan tanah longsor ini adalah rangakain bentuk dan
sosialisasi kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi musim hujan,†ungkap Edy.
Terlebih, lanjut dia, di Kabupaten
Pulang Pisau saat ini sudah memasuki musim hujan, dari bulan Desember 2019
sampai dengan minggu kedua April 2020.
Edy mengaku, di Kabupaten Pulang
Pisau memiliki ancaman bahaya seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan,
banjir, gelombang ekstrem dan abrasi serta cuaca ekstrem.
Bupati juga mengaku, intensitas
dan kompleksitas bencana di era modern ini telah menimbulkan korban jiwa,
kerusakan lingkungan dan kerugian yang besar serta sangat menganggu aktivitas
dan produktivitas. “Baik untuk keberlangsungan dunia usaha dan kehidupan
masyarakat,†kata dia.
Oleh karena itu, lanjut Edy,
kerugian bencana merupakan urusan semua pihak dan pentingnya semua pihak untuk
memahami risiko dan berbagi peran dan tanggung jawab. “Ini harus menjadi
perhatian bersama,†tandasnya. (art/ila/nto)