Bupati Pulang Pisau Usulkan Formasi CPNS Lulusan SMA

PULANG PISAU–Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan
dibuka akhir Oktober ini. Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengaku, pihaknya
telah menyampaikan usulan formasi CPNS. Dia mengaku, usulan CPNS yang
disampaikan itu sampai pada hal-hal terkecil.

“Kami juga mengajukan usulan
penerimaan CPNS untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Untuk formasi
CPNS Satpol PP kami usulkan menggunakan ijazah SMA. Jadi, kami harap lulusan
SMA dapat diakomodasi dalam penerimaan CPNS tahun ini,” kata Edy.

Dia mengaku, pihaknya banyak
menyampaikan usulan CPNS tahun ini. “Hanya saja kita tidak tahu berapa yang
diakomodasii pemerintah pusat. Namun yang jelas dalam rekrutmen pegawai saat
ini untuk CPNS formasi yang dibuka 30 persen dan 70 persen untuk tenaga P3K,”
kata Edy.

Saat itu, Edy juga menyinggung
mengenai rolling dan promosi jabatan. “Insya Allah untuk roling dan promosi
jabatan dilaksanakan tahun ini. Mutasi dan promosi jabatan ini sebagai bentuk
reward (penghargaan) dan punishment (hukuman),” kata Edy.

Dia menambahkan, untuk pejabat
eselon III dan IV, pihaknya meminta masukan kepala perangkat daerah. “Karena
yang menilai pejabat eselon III dan IV adalah pimpinan perangkat daerah dan
mereka yang lebih mengetahui,” tandasnya. (art/ila/ctk/nto)

PULANG PISAU–Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan
dibuka akhir Oktober ini. Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengaku, pihaknya
telah menyampaikan usulan formasi CPNS. Dia mengaku, usulan CPNS yang
disampaikan itu sampai pada hal-hal terkecil.

“Kami juga mengajukan usulan
penerimaan CPNS untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Untuk formasi
CPNS Satpol PP kami usulkan menggunakan ijazah SMA. Jadi, kami harap lulusan
SMA dapat diakomodasi dalam penerimaan CPNS tahun ini,” kata Edy.

Dia mengaku, pihaknya banyak
menyampaikan usulan CPNS tahun ini. “Hanya saja kita tidak tahu berapa yang
diakomodasii pemerintah pusat. Namun yang jelas dalam rekrutmen pegawai saat
ini untuk CPNS formasi yang dibuka 30 persen dan 70 persen untuk tenaga P3K,”
kata Edy.

Saat itu, Edy juga menyinggung
mengenai rolling dan promosi jabatan. “Insya Allah untuk roling dan promosi
jabatan dilaksanakan tahun ini. Mutasi dan promosi jabatan ini sebagai bentuk
reward (penghargaan) dan punishment (hukuman),” kata Edy.

Dia menambahkan, untuk pejabat
eselon III dan IV, pihaknya meminta masukan kepala perangkat daerah. “Karena
yang menilai pejabat eselon III dan IV adalah pimpinan perangkat daerah dan
mereka yang lebih mengetahui,” tandasnya. (art/ila/ctk/nto)