PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen rencana kontijensi (renkon) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kabupaten Pisau.
“Terima kasih atas kesungguhan dan kerja keras dalam pengabdian demi kemanusiaan. Sehingga kerja keras tersebut sekaligus menjadi tanggung jawab kita ke depan, untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana,” kata Taty.
Menurut Taty, untuk meningkatkan kualitas penanggulangan bencana ada beberapa hal yang harus dilakukan. Di antaranya, pengintegrasian penanggulangan bencana sebagai prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah dan menjabarkannya kedalam rencana isu strategis dan program serta sasaran bagi organisasi perangkat daerah terkait.
Memberikan input dalam rangka harmonisasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pemerintah daerah menyusun dokumen rencana penanggulangan bencana (RPB ) dalam penyusunan ini dengan kolaboratif, para ahli peneliti, pakar dari akademis yang berkompeten di bidang sumberdaya manusia.
“Kepala pelaksana BPBD wajib dan mensosialisasikan dokumen renkon bencana karhutla dimaksud kepada masing-masing perangkat daerah, lembaga usaha, kecamatan dan desa serta masyarakat,” kata Taty.
Selanjutnya, kata Taty, pimpinan perangkat daerah terkait, agar menyusun dan mempersiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dalam penanggulangan bencana.
“Camat dan lurah/kepala desa agar selalu kolaboratif dalam penanggulangan bencana di wilayah masing-masing dengan para Danramil, Kapolsek yang siap membantu keamanan, keselamatan dan penegakan hukum.
Taty juga mengajak lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, media massa serta relawan penanggulangan bencana untuk bersama-sama menyatukan langkah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi penanggulangan bencana di daerah.
Selanjutnya, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Daerah dan lembaga perangkat daerah terkait dalam penanggulangan karhutla.
“Tingkatkan kualitas data, informasi dan pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi pemanfaatan Pusdalops dan coman center serta peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” beber Taty.
Bupati menegaskan, pemerintah daerah sebagai first responder penanggulangan bencana dan lembaga atau perangkat daerah terkait saling bahu-membahu untuk berkolaborasi sebagaimana amanat undang-undang agar terus memperkuat kerja sama untuk menyiapkan dan melatih personil yang handal dalam penanggulangan bencana menjadi urusan bersama.